Bahaya Melihat Gerhana Matahari Cincin Pakai Mata Telanjang, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Bahaya Melihat Gerhana Matahari Cincin Pakai Mata Telanjang, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Pupil juga otomatis melebar ketika memandang langit yang mendung.
Tanpa disadari ini dapat meningkatkan jumlah radiasi sinar UV yang mendarat di retina dan membuat Anda lebih rentan mengalami kerusakan mata.
Gerhana matahari tidak pernah aman untuk dilihat dengan mata secara langsung, apapun jenisnya (sebagian, sabit, cincin, total, maupun fase “perjalanan” dari sebagian hingga total).
"Bahkan ketika hampir 99% permukaan matahari gelap tertutupi bulan, secerah kecil sinar matahari yang menyembul dari balik bulan masih memancarkan cukup sinar UV yang dapat membakar mata Anda" ungkap Ralph Chou, seorang profesor emeritus optometri di Universitas of Waterloo di Ontario, pada Space.
Efeknya akan sama saja seperti ketika Anda memelototi matahari langsung.
Tapi bisakah manusia benar-benar buta setelah melihat gerhana matahari?
Mungkin tidak akan langsung demikian, namun kerusakan yang Anda alami bisa sangat parah sehingga mata tidak akan lagi bisa melihat dengan baik secara mendetail.
• INFO BMKG Siaran Langsung Gerhana Matahari Cincin via bmkg.go.id Wilayah Indonesia
• Tayangan Live Streaming Gerhana Matahari Cincin BMKG di Indonesia Lengkap, Medan, Makassar, Jakarta
Sampai saat ini ada lebih dari 100 kasus kerusakan mata serius dan permanen yang disebabkan oleh orang-orang yang terlalu lama menatap gerhana matahari, ungkap Ralph Chou.
Berikut cara melihat gerhana matahari cincin dengan aman
1. Kurangi intensitas sinar matahari
Prinsip utamanya adalah mengurangi intensitas sinar matahari sebesar mungkin sehingga yang masuk ke mata Anda tinggal 0,00001 bagian saja dibanding semula.
2. Pakai filter matahari
Cara yang paling disarankan adalah menggunakan filter matahari berupa filter ultraviolet dan infrared yang sesuai.
3. Gunakan kacamata las
Dapat pula menggunakan kacamata las nomor 14 atau lebih besar.