Tanggapan Anies Baswedan soal Aduan FPI yang Temukan Kondom dan Miras di Gelaran DWP 2019

Menindaklanjuti aduan dari FPI, Gubernur Anies Baswedan mengaku dalam waktu dekat akan memanggil pihak penyelenggara DWP.

Editor: Muhammad Fatoni
Tribunnews
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

TRIBUNJOGJA.COM - Penyelenggaran Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 13 Desember hingga 15 Desember lalu menyisakan polemik.

Pasalnya, Front Pembela Islam (FPI) mengklaim menemukan beberapa barang haram, seperti minuman keras (miras) dan alat kontrasepsi kondom di lokasi penyelenggaraan DWP.

Mereka pun menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk tak lagi mengizinkan konser musik beraliran electric dance music (EDM) itu kembali digelar tahun depan.

Anies Baswedan Janjikan Hal Ini pada Bambang Pamungkas soal Calon Stadion Baru Kandang Persija

Anies Baswedan soal Penghargaan untuk Diskotek Colosseum : Itu Kelalaian Fatal

 

Menindaklanjuti aduan dari FPI, Gubernur Anies Baswedan mengaku dalam waktu dekat akan memanggil pihak penyelenggara DWP.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai mengikuti rapat soal persiapan pemindahan ibu kota baru di Kantor Bappenas, Jumat (15/11/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai mengikuti rapat soal persiapan pemindahan ibu kota baru di Kantor Bappenas, Jumat (15/11/2019). ((KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari))

Sebab, sebelum acara itu digelar, pihak penyelenggara sendiri telah berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang ada.

"Jadi penyelenggara memiliki komitmen dan menandatangani komitmen itu. Tim kita juga berada di lapangan untuk memantau dan terkumpul data-data," ucapnya, Jumat (20/12/2019).

"Akan dilakukan pemanggilan untuk ditunjukkan komitmennya, dibandingkan dengan kenyataan," tambahnya menjelaskan.

Meski demikian, Anies enggan menyebut kapan akan melakukan pemanggilan terhadap pihak penyelenggara DWP itu.

"Nanti kita akan melakukan penilaian, kalau sudah selesai pasti diumumkan," ujarnya di Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Senada dengan Anies, Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah mengaku akan segera melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan DWP 2019 ini.

Evaluasi dilakukan menyusul klaim dan protes dan organisasi massa (Ormas) FPI itu.

"Ya nanti kami cek, kami evaluasi bersama," kata Saefullah. 

Cabut Penghargaan Colosseum

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pemberian penghargaan untuk diskotek Colosseum adalah kelalaian yang fatal.

Seperti diketahui, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta memberi penghargaan Adikarya Wisata 2019 ke diskotek Colosseum Jakarta, karena dinilai turut andil mempromosikan sektor wisata.

Namun, keputusan tersebut langsung menuai polemik dan kontroversi.

Hingga akhirnya gubernur DKI  Jakarta, Anies Baswedan ikut buka suara dan mengambil sikap.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Sebab, Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI Jakarta sebelumnya telah melaporkan temuan narkoba di diskotek tersebut.

"Jelas-jelas ada laporan (temuan narkoba) bulan Oktober, malah bulan Desember dikasih penghargaan, terbayang kan, itu fatal," ujar Anies di Gedung BNN DKI Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Anies berujar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta harusnya memproses laporan BNN terkait temuan narkoba di Diskotek Colosseum 1001.

Anies menilai, jajaran Dinas Pariwisata telah lalai.

"Kelalaian mereka, sudah jelas ada surat bulan Oktober, kok ya masih tetap diproses sebagai kandidat untuk dapat penghargaan. Harusnya kan justru malah diproses laporannya, kok malah dikasih penghargaan," kata dia.

Banjir di Jakarta, Ini Perintah Presiden Jokowi untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

VIRAL Pegawai Honorer Ramai-ramai Berendam di Got, Anies Baswedan Beri Tanggapan Tegas

Karena itu, seluruh jajaran Dinas Pariwisata dan Pendidikan yang terlibat dalam pemberian penghargaan itu diperiksa Inspektorat DKI Jakarta.

"Semua lagi diperiksa, nanti kami lihat di mana letak persoalannya," ucap Anies.

Penghargaan Adikarya Wisata 2019 dengan kategori Rekreasi dan Hiburan-Klab yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Diskotek Colosseum 1001 dicabut kembali.

Diskotek Colosseum 1001 baru menerima penghargaan ini pada Senin (9/12/2019).

Saat itu, Diskotek Colosseum 1001 dianggap merupakan klab yang mendukung pariwisata Ibu Kota dan berhasil menyingkirkan sejumlah pesaingnya.

Setelah satu pekan diberikan, penghargaan kepada Colosseum 1001 pun resmi dicabut pada Senin kemarin. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved