5 Makanan Unik Khas Hari Natal di Seluruh Dunia

Setiap keluarga, setiap negara memiliki hidangan khas untuk merayakan hari libur, termasuk Hari Natal. Berikut lima hidangan unik Natal di dunia.

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Yoseph Hary W
www.schwartz.co.uk
Mince Pie atau Christmas Pie. 

TRIBUNJOGJA.COM - Hari libur, termasuk Hari Natal tidak dapat dipisahkan dari makanan khas yang membuat perayaannya jadi makin meriah.

Dengan menyantap makanan bersama, teman, keluarga, dan kerabat bisa saling membagikan kenangan, tradisi budaya, dan suasana yang hangat.

Tak hanya identik dengan makanan manis, ada juga hidangan gurih yang dihadirkan di meja makan untuk disantap bersama.

Kali ini, Tribunjogja.com merangkumkan lima makanan khas Hari Natal di berbagai belahan dunia, dilansir dari laman Healthline.com.

1. Mince Pie (Inggris)

www.kingarthurflour.com
www.kingarthurflour.com (Mince Pie.)

Mince pie dikenal juga dengan nama mincemeat atau Christmas pie. Ini adalah hidangan penutup bersejarah untuk musim liburan di Inggris.

Walaupun bernama lain mincemeat, pie ini tidak mengandung potongan daging. Dia terbuat dari abon sapi atau kambing, lemak, buah kering, dan rempah-rempah.

Ada juga varian lain, yaitu terdiri dari adonan pastry, apel kering dan kismis, campuran rempat misalnya pala, cengkeh, dan kayu manis.

hanya terdiri dari adonan pastry, apel kering dan kismis, roh suling, pemendekan sayuran, dan campuran rempah-rempah yang mengandung pala, cengkeh, dan kayu manis

2. Shuba (Rusia)

Shuba.
Shuba. (https://russianrecipebook.com/)

Merayakan Hari Natal di Rusia belum lengkap tanpa kehadiran Shuba di tengah meja makan. 

Hidangan khusus liburan ini terbuat dari acar ikan herring, telur rebus, mayones, dan sayuran parut seperti wortel, bit, kentang, dan bawang.

Pada bagian atasnya diberikan mayones atau saus bit.

3. Bibingka (Filipina)

Bibingka.
Bibingka. (www.wheretogo.com.ph)

Bibingka terbuat dari tepung beras atau ketan, santan, gula, dan air. Kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dimasak.

Sebagai penghias, ditampabhan telur, keju, atau parutan kelapa di atasnya.

Makanan ini biasanya disajikan untuk sarapan setelah melakukan Simbáng Gabi, sembilan hari misa Katolik di Filipina menjelang Hari Natal.

4. Hangikjöt (Islandia)

Hangikjöt.
Hangikjöt. (https://icelandmonitor.mbl.is)

Makanan khas Islandia ini tak bisa absen untuk disajikan. 

Hangikjöt diartikan sebagai daging yang digantung dan melibatkan daging domba atau kambing yang diasap.

Nama ini diambil dari proses tradisional menggantung daging asap di gudang asap selama berminggu-minggu, hingga memiliki rasa asin.

Hangikjöt umumnya disajikan dengan kacang hijau, kentang yang dilapisi saus béchamel putih, dan kubis acar merah.

5. Kutia (Ukraina)

Kutia.
Kutia. (https://blog.cheapism.com)

Kutia adalah hidangan tradisional Malam Natal yang populer di kalangan anggota Gereja Ortodoks Ukrania. Sebagai bagian dari kalender Julian, Malam Natal jatuh pada 6 Januari.

Biasanya hidangan pertama disajikan sebagai bagian dari Sviata Vecheria, pesta vegetarian 12 hidangan untuk memperingati 12 rasul.

Terbuat dari buah gandum yang dimasak, biji poppy, buah kering, dan madu, hidangan ini dikemas dengan kaya nutrisi, yang merupakan fokus penting dari pesta Ukrania ini. Bahkan, hidangan ini sangat penting sehingga semua tamu diharapkan memakannya setidaknya satu sendok makan.

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved