PKS Bantul Kukuhkan Balon Pilkada
Munculkan Nama Amir Syarifudin, PKS Incar Posisi Calon Wakil Bupati di Pilkada Bantul
Munculnya nama Amir sebagai bakal calon kepala daerah dari PKS itu disambut baik oleh para kader dan telah mendapat banyak dukungan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bantul mengenalkan satu nama kader partai yang diakuinya siap didukung dalam kontestasi Pilkada Bantul 2020 mendatang.
Nama itu adalah anggota DPRD DIY sekaligus Ketua DPD PKS, Amir Syarifudin.
Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah DPD PKS Bantul, Arif Hariyanto mengatakan, munculnya nama Amir sebagai bakal calon kepala daerah dari PKS itu disambut baik oleh para kader dan telah mendapat banyak dukungan.
Terutama dari 17 Ketua DPC PKS se-Kabupaten Bantul.
Menurut dia, semuanya sudah satu suara dan sepakat.
• Dikukuhkan Sebagai Bakal Calon Kepala Daerah dari PKS, Amir Akui Siap Maju
Pihaknya mengaku optimis, sosok Amir akan mendapatkan rekomendasi ketika diusulkan ke DPP partai PKS.
Keyakinan itu, menurut dia muncul karena adanya antusias dukungan dari para kader dan melihat suara pemilu legislatif 2019 yang dinilainya cukup tinggi.
"Arus bawah sudah sangat kuat. Ini sudah saatnya. Wis wayahe. Pak Amir tiga kali pengalaman legislatif di Bantul, suara pileg kemarin juga sangat tinggi 25.060 suara. Ini meyakinkan, bahwa kader kita sudah saatnya diusung," kata dia, di Bumi Perkemahan Karangnyar Gadingharjo Sanden, Minggu (15/12/2019)
Kendati siap mengusung, Arif menyadari, di Kabupaten Bantul PKS hanya memiliki empat kursi dewan.
Sementara syarat pencalonan sembilan kursi.
Agar dapat mengusung pasangan calon kepala daerah, maka PKS harus berkoalisi, setidaknya lima kursi lagi.
Sejauh ini, Arif mengaku sudah intens menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik.
Antara lain dengan Gerindra, PKB, dan dengan PDI Perjuangan.
• Amir Syarifudin, Dikukuhkan Sebagai Bakal Calon Kepala Daerah Bantul dari PKS
Namun diakui dia, komunikasi masih sangat dinamis, belum mengerucut.
Disinggung, apakah menargetkan Bantul satu atau Bantul dua. Arif menjawab diplomatis.