Yogyakarta
Tingkatkan Pemasaran dan Kualitas Teh, Unriyo Gelar Pelatihan Kepada Kelompok Tani di Kulon Progo
Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) menggelar pelatihan kepada Kelompok Tani Tegal Subur di Kebun Teh Nglinggo, Sam
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) menggelar pelatihan kepada Kelompok Tani Tegal Subur di Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh, Kulon Progo.
Kegiatan yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM), Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (Ditjen Risbang), Kemenristekdikti ini, juga bertujuan untuk meningkatkan pemasaran dan kualitas Teh Ki Suko.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unriyo Desty Ervira Puspaningtyas menyampaikan, kegiatan pelatihan dilakukan dua kali.
Yang pertama 27 Juli Pelatihan Pembuatan Kemasan Produk, dan kedua 28-29 September Pelatihan Pembuatan SOP Produksi Teh dan Dokumentasi Produksi Teh.
• Unriyo Mewisuda 605 Lulusan yang Siap Bersaing di Dunia Kerja
“Terdapat perubahan tampilan kemasan teh saat setelah pelatihan dibanding sebelum pelatihan. Sebelum pelatihan, kemasan Teh Ki Suko hanya menyajikan informasi nama produk, varian teh, dan sertifikat bebas pestisida.Namun, setelah pelatihan terdapat perbaikan kemasan teh,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/12/2019).
Kemasan depan Teh Ki Suko menyuguhkan informasi nama produk, berat bersih produk, masa berlaku produk, komposisi produk, dan nomor izin produksi.
Sedangkan kemasan belakang Teh Ki Suko menyajikan informasi mengenai nilai gizi produk, cara penggunaan produk, nama produsen, alamat produksi, dan kontak produksi.
Untuk memperluas pemasaran, kemasan dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
• Menelusuri Perkebunan Teh Nglinggo Kulon Progo Yogyakarta
Terdapat enam varian kemasan Teh Ki Suko, yaitu green tea, yellow tea, white tea, black dragon, sangrai tea dan red tea.
Selain menekankan perbaikan kemasan, Desty bersama tim juga fokus pada teknik pemasaran yang mulai merambah media sosial.
Para petani dilatih menggunakan media sosial dengan efektif.
Kebun Teh Nglinggo memiliki media sosial instagram dengan nama @nglinggo_tea.
Akun ini digunakan untuk mempromosikan produk Teh Ki Suko dan juga pemandangan alam di Kebun Teh Nglinggo.
Selain pembuatan media sosial, Tim Pengabdian Masyarakat Unriyo juga memfasilitasi pembuatan banner identitas Kelompok Tani Tegal Subur dan Teh Ki Suko.
“Selain upaya di atas, peningkatan kualitas Teh Ki Suko dilakukan dengan menyusun SOP Produksi Teh Ki Suko mengingat kelompok tani ini belum memiliki SOP produksi teh. SOP yang ada dibuat dalam bentuk dokumentasi video dan dokumentasi tertulis,” terang Desty.
Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat memperbaiki dan menjaga konsistensi produksi Teh Ki Suko.(TRIBUNJOGJA.COM)