Begitu Dibedah, Petugas Temukan Tulang Belulang dan Sisa Pakaian di Dalam Perut Buaya
Tim pemburu satwa liar Sarawak Forestry Corporation (SFC) berhasil melumpuhkan seekor buaya sepanjang 4,2 meter pada Jumat (7/12/2019).
Tim pemburu satwa liar Sarawak Forestry Corporation (SFC) berhasil melumpuhkan seekor buaya sepanjang 4,2 meter pada Jumat (7/12/2019).
Buaya itu ditembak mati di sungai yang membelah areal perkebunan di Distrik Ulu Suai, Sarawak Utara, Malaysia.
Tim itu tidak sendirian, namun dibantu pula oleh warga serta kepolisian.
Buaya ini terpaksa dibunuh lantaran dianggap membahayakan.
Bahkan menurut warga setempat, buaya ini kerap kali mengintai mangsa di sekitar warga.
• Tidak Biasa, Buaya Ini Mati karena Tertindih Gajah
Adapun perburuan buaya ini dimulai sejak 29 November 2019 lalu.
Ini terjadi sejak adanya penemuan jenazah manusia di tepi sungai yang mengalir melalui perkebunan yang berada di antara wilayah Miri dan Bintulu.
Dugaan pun langsung mengarah pada buaya tersebut.
Benar saja, setelah buaya itu dilumpuhkan, petugas menemukan bagian tulang manusia dan sisa-sisa pakaian di dalam perut buaya.
Kepala eksekutif SFC Zolkipli Mohamad Aton mengatakan, tulang dan pakaian diyakini milik seorang pekerja perkebunan Indonesia Abdul Situju, 33, yang hilang saat mengumpulkan sayuran di sepanjang tepi sungai.
• Pertarungan Buaya vs Ular Anakonda Sepanjang 8 Meter Selama Delapan Menit
Perburuan pun dilakukan.
Hal itu dilakukan setelah penemuan jenazah manusia di tepi sungai yang mengalir melalui perkebunan yang terletak di antara Miri dan Bintulu.
Bagian dari jasad yang tersisa, seperti tangan ditemukan di sekitarnya.
Zolkipli mengatakan polisi memanggil SFC untuk melacak buaya setelah pekerja perkebunan mengatakan mereka melihat buaya besar mengintai di daerah rawa.
Zolkipli, dalam sebuah pernyataan pers, berterima kasih kepada polisi dan penduduk desa setempat atas bantuan mereka dalam menangkap reptil pembunuh itu.