PRURide Indonesia 2019
Paku Alam X Dukung Ajang PRURide Indonesia 2019
Wagub DIY berharap dengan terselenggaranya acara ini bisa memberikan nilai tambah dan juga membawa kemaslahatan bagi masyarakat DIY.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Bahkan, Paku Alam X pun menyebut jika acara ini tentu saja harus terus mengedukasi masyarakat.
"Yang perlu diingat adalah acara ini nantinya juga akan terus menguatkan Yogya sebagai Kota Budaya, " katanya.
Nasional manager Tribun EO, Hadiyanto Jaya mengatakan, penyelenggaraan ajang ini dilaksanakan terakhir kalinya di Asia berada di Filipina.
Berbeda dengan ajang di negara lain dan wilayah lain, kalau khusus Yogya juga akan mengenalkan ikon Yogya.
"Seperti, jalur lebih ke Tugu, Jalan Mangkubumi, Malioboro, Alun-alun utara dan selatan, baru masuk jalan Bantul langsung balapan, " ujarnya.
Dia juga mengatakan PRURide Indonesia 2019 akan mengajak peserta dari berbagai daerah di Indonesia maupun yang dari luar negeri untuk bersepeda menyusuri kota dan menikmati alam di Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Tiket Sportsfest PRURide Indonesia 2019 Dijual Mulai Rp12.500
Nantinya, peserta nanti akan mulai bersepeda dari Stadion Mandala Krida.
Kemudian berjalan city tour melintasi kota Yogyakarta.
Melalui Stadion Mandala Krida - Gayam - fly over Lempuyangan - Galeria Mall - Tugu - Mangkubumi - Kleringan - Malioboro - Alun-alun Utara - Alun-alun Selatan - Jokteng Kulon dan Jalan Bantul.
Bagi pesepeda profesional, pencatatan timer dan speed nantinya akan dilakukan di Jalan Bantul, tepatnya di dekat pasar satwa dan tanaman hias Yogyakarta (Pasty).
Ajang ini akan dimulai pada pukul 05.00 WIB.
Dijelaskan Manajer EO dan Promosi Tribun Jogja, Adi Satria Mahardika ajang ini dibagi menjadi dua kategori.
Untuk kategori Gran Fondo (120K) nantinya akan melintasi Jalan Bantul - Masjid Agung Bantul - LP Pajangan - Lapangan Pandak - Jalan Srandakan - Pantai Baru - Kretek - Terminal Parangtritis - Panggang - Kopi Panggang - Siluk - Imogiri - Jalan Segoroyoso - Kids Fun- Jalan Wonosari - Ketandan - Gedongkuning - SGM - Balai Kota Yogya - kemudian finish di Stadion Mandala Krida.
• Benarkah Polusi Udara Merusak Mata?
Jika peserta Gran Fondo dari Pandak melanjutkan lurus ke selatan, maka bagi bagi peserta Medio Fondo (60K) rutenya akan berbeda, yakni dari Pandak - Palbapang - Bantulan - Imogiri - Jalan Segoroyoso - Kids Fun Jalan Wonosari - Ketandan - Gedongkuning - SGM- Balai Kota Yogya - kemudian kembali ke Stadion Mandala krida.
"Ada sembilan ambulans disiagakan, 200an tenaga Marshal dan enam water station yang dipasang di sepanjang lintasan. Satu water station nantinya akan ada toilet portabel, tim medis dan mekanik sepeda, termasuk ada makanan tradisional dan kesenian," ujarnya.
Pemimpin Perusahaan PT Media Tribun Jogja, Agus Nugroho menjelaskan, ajang ini adalah pertama kali diselenggarakan di Indonesia.
Istimewanya adalah Yogyakarta yang ditunjuk sebagai lokasi ajang ini. (TRIBUNJOGJA.COM)