Waspadai Sengatan Tawon Vespa yang Bisa Sebabkan Kematian, Ini yang Harus Dilakukan Bila Kena Sengat
Sengatan tawon Vespa affinis sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian, ini yang harus dilakukan bila kena sengatannya
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
Sengatan tawon Vespa affinis sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tawon Vespa affinis atau tawon ndas merupakan salah satu jenis tawon berbahaya.
Bahkan, sengatannya disebut-sebut dapat menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu singkat bila tersengat.
Tawon Vespa affinis mempunyai ukuran tubuh sepanjang kurang lebih tiga sentimeter.
Warna tawon ini didominasi hitam dengan gelang warna kuning atau oranye di bagian perutnya.

Jika hanya satu atau dua ekor tawon yang menyengat, sengatan tak akan terlalu berbahaya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit JIH, dr Moch Khalimur Rouf SpPD, mengatakan sengatan tawon vespa dapat meningkatkan risiko kematian apabila si penderita memiliki alergi yang berlebihan dan secara dosis sengatan tinggi.
"Misalnya segerombolan langsung nyengat semua itu bisa mematikan, apalagi kalau secara genetik pada beberapa orang ada respon alergi berat berlebih seperti repson tubuh berlebih terhadap sengatan serangga, itu bisa lebih cepat lagi respon tubunya sehingga menimbulkan resiko kematian lebih tinggi," ujarnya Selasa (26/11/2019).
• Waspada Sengatan Tawon Vespa yang Dapat Menyebabkan Kematian
• Tawon Vespa Cenderung Muncul Saat Musim Hujan
Ia menjelaskan, reaksi alergi yang timbul dari sengatan tawon vespa tersebut beragam.
Mulai dari reaksi ringan seperti bengkak gatal di kulit hingga alergi yang tergolong berat karena dapat mengancam nyawa penderita yakni anafilatik.
"Alergi yang timbul bisa ringan biasanya biduran gatel di kulit, sampai alergi berat seperti bengkak di mata, saluran napas bahkan di paru paru. Banyak cairan yang numpuk di paru-paru. Yang mematikan sampai syok, jadi tekanan darah turun. Jadi kalau diserang banyak sekali sekaligus itu bisa anafilatik seketika," ujarnya.
Untuk penanganan apabila tersengat tawon vespa, kata Dokter Rouf, penderita harus segera dibawa ke dokter untuk diredam anafilatiknya
"Segera dibawa ke dokter langsung untik diberi obat peredam peradangan atau pencegahan anafilatik. Karena alergi yang timbul itu sangat cepat, dalam hitungan menit bahkan detik kalau penderita punya alergi," kata dia.
Fakta-fakta Seputar Tawon Vespa Afiinis
Ini beberapa fakta yang perlu diketahui tentang tawon Vespa Affinis:
1. Ciri-ciri
Tawon Vespa affinis mempunyai ukuran tubuh sepanjang kurang lebih tiga sentimeter.
Warna tawon ini didominasi hitam dengan gelang warna kuning atau oranye pada bagian perutnya.

Jika hanya satu atau dua ekor tawon yang menyengat, sengatan tak akan terlalu berbahaya.
Peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, mengatakan, tawon jenis ini menjadi berbahaya ketika menyerang secara berkelompok.
2. Sengatan
Korban sengatan tak sampai meninggal, melainkan mengalami alergi dengan gejala bengkak.
Bengkak tersebut dapat ditangani dengan cara kompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.
Akan tetapi, jika tak ditangani selama 1x24 jam atau yang menyerang dalam jumlah banyak, hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis atau reaksi alergi berat yang dapat menimbulkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.
Tawon Vespa affinis mempunyai racun sengat sehingga orang yang menerima sengatan cukup banyak dapat mengalami kematian.
"Apabila sengatan cukup banyak dan orangnya sensitif atau alergi dengan racun (venom) sengat, tidak akan lama bertahan hidup," kata Rosichon.
Jika tak ditangani dengan tepat, sengatan dapat merusak organ tubuh seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari.
Edema paru akut merupakan kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Sementara, gagal ginjal akut mengakibatkan fungsi ginjal menurun secara drastis.
3. Merangsang teman
Saat sengatan pertama, tawon akan mengeluarkan feromon atau senyawa yang dapat memicu tawon lain ikut menyerang.
Dari serangan pertama ini, dapat berubah menjadi serangan koloni yang mematikan.
Peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah mengatakan, tawon akan menyerang jika merasa terganggu dan terancam.
Oleh karena itu, jika melihat adanya sarang tawon, usahakan untuk tak merusaknya.
Menurut Rosichon, tawon ndas mempunyai kemampuan memanggil kawanannya untuk melakukan serangan balik.

4. Memindahkan
Meski berbahaya, sarang tawon Vespa affinis dapat dipindahkan secara aman jika dilakukan dengan benar.
Beberapa alat yang perlu disiapkan antara lain kantong plastik bening agak tebal, pisau dapur, kapas, dan cairan etil asetat untuk membuat tawon dalam kondisi pingsan.
Pemindahan sarang tawon lebih baik dilakukan ketika kondisi gelap. Sebelum memindahkan, pastikan semua tawon telah berada di dalam sarangnya.
Masyarakat dapat meminta bantuan kepada petugas untuk mengurangi segala risiko yang ada.
5. Tempat hidup
Peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah mengatakan, tawon Vespa affinis hidup di kawasan subtropis Asia, seperti Hongkong, Taiwan, Sri Lanka, Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, hingga Indonesia.
Di Jakarta, tawon tak lantas hidup di antara gedung pencakar langit.
Kawanan tawon ndas tetap mencari tempat rimbun.
Tawon ini juga menjadi predator pemangsa serangga lain dan sering berkeliaran di tanaman, termasuk bunga tanaman pisang.
Meski penuh gedung tinggi, di Jakarta masih banyak semak dan taman kota yang dapat membantu perkembangbiakan tawon ini sehingga keberadaannya di tengah permukiman masih biasa ditemukan.
Sementara itu, pakar ilmu serangga LIPI Hari Nugroho mengatakan, tawon juga mempunyai sifat pemakan bangkai.
Sehingga, sisa-sisa daging dan fermentasi di tempat sampah pun dapat menjadi sumber makanan tawon ndas ini. (*/tribunjogja.com)