Waspadai Sengatan Tawon Vespa yang Bisa Sebabkan Kematian, Ini yang Harus Dilakukan Bila Kena Sengat

Sengatan tawon Vespa affinis sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian, ini yang harus dilakukan bila kena sengatannya

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Tawon Vespa Affinis 

1. Ciri-ciri

Tawon Vespa affinis mempunyai ukuran tubuh sepanjang kurang lebih tiga sentimeter.

Warna tawon ini didominasi hitam dengan gelang warna kuning atau oranye pada bagian perutnya.

Petugas Damkar Klaten saat menangani sarang tawon Vespa affinis di rumah warga.
Petugas Damkar Klaten saat menangani sarang tawon Vespa affinis di rumah warga. (IST/PEMKAB KLATEN)

Jika hanya satu atau dua ekor tawon yang menyengat, sengatan tak akan terlalu berbahaya.

Peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, mengatakan, tawon jenis ini menjadi berbahaya ketika menyerang secara berkelompok.

2. Sengatan

Korban sengatan tak sampai meninggal, melainkan mengalami alergi dengan gejala bengkak.

Bengkak tersebut dapat ditangani dengan cara kompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Akan tetapi, jika tak ditangani selama 1x24 jam atau yang menyerang dalam jumlah banyak, hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis atau reaksi alergi berat yang dapat menimbulkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Tawon Vespa affinis mempunyai racun sengat sehingga orang yang menerima sengatan cukup banyak dapat mengalami kematian.

"Apabila sengatan cukup banyak dan orangnya sensitif atau alergi dengan racun (venom) sengat, tidak akan lama bertahan hidup," kata Rosichon.

Jika tak ditangani dengan tepat, sengatan dapat merusak organ tubuh seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari.

Edema paru akut merupakan kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Sementara, gagal ginjal akut mengakibatkan fungsi ginjal menurun secara drastis.

3. Merangsang teman

Saat sengatan pertama, tawon akan mengeluarkan feromon atau senyawa yang dapat memicu tawon lain ikut menyerang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved