Bantul
Ketika Puluhan Keluarga di Pandak Bantul 'Diwisuda' karena Keluar dari Bantuan Pemerintah . . .
Mereka secara simbolis diberikan sertifikat sebagai tanda telah 'naik kelas' atau tidak lagi ketergantungan dari bantuan pemerintah.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Artinya, mereka sudah tidak memenuhi syarat untuk dimasukkan sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan.
Sepanjang tahun 2019 sampai bulan November, menurut dia, secara keseluruhan di Kabupaten Bantul sudah ada sebanyak 1.435 keluarga diwisuda atau graduasi mandiri.
Artinya mereka merasa sejahtera sehingga tidak lagi membutuhkan bantuan.
Angka ini akan terus ditingkatkan, lewat pendampingan dan usaha.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bantul, Didik Warsito menyampaikan, pihaknya bersama para pendamping PKH memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga yang sudah graduasi mandiri.
Ia berharap, para keluarga yang sudah diwisuda itu nantinya dapat hidup semakin sejahtera.
Hidup semakin tercukupi, sehingga dapat menjadi contoh bagi keluarga lainnya.
"Kami akan terus bekerja keras, memacu dan memberikan motivasi kepada keluarga untuk bisa lebih sejahtera. Sehingga angka graduasi mandiri ini akan terus kita tingkatkan setiap waktu," terang dia.(TRIBUNJOGJA.COM)