Advertorial
Pajak Bertutur 2019 Edukasi Pelajar Yogyakarta
Mengusung tema 'Guru, baktimu Tiada Tara', acara tersebut memberikan pemahaman kepada siswa terkait pajak, NPWP, wajib pajak, hak dan kewajiban wajib
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - KPP Pratama Yogyakarta menggelar Pajak Bertutur 2019 yang diselenggarakan serentak di tiga sekolah yakni SMAN 3 Yogyakarta, SMPN 1 Yogyakarta, dan SDN Rejowinangun 3, Jumat (22/11/2019).
Mengusung tema 'Guru, baktimu Tiada Tara', acara tersebut memberikan pemahaman kepada siswa terkait pajak, NPWP, wajib pajak, hak dan kewajiban wajib pajak, dan sebagainya yang dikemas secara menarik.
Kepala KPP Pratama Yogyakarta, Guntur Wijaya Edi yang hadir untuk membuka kegiatan di SMAN 3 Yogyakarta menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan generasi bangsa sadar pajak yang memiliki karakter cinta tanah air dan bela negara.
• DJP Perluas Pembayaran Pajak Melalui Agen Laku Pandai
"Melalui kegiatan ini para siswa diberikan gambaran bahwa membangun suatu negara dibutuhkan kerjasama dari seluruh masyarakat. Pendekatan tidak langsung ini, diharapkan mereka dapat memahami bahwa pajak adalah sesuatu yang harus disadari dan tidak dipaksakan," ujarnya ditemui di sela-sela acara.
Gerakan sadar pajak tersebut dilakukan dengan implementasi literasi perpajakan dalam sistem pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga menengah.
Strategi Inklusi Kesadaran Pajak diterapkan pada kurikulum, perbukuan, pembelajaran, dan kegiatan kesiswaan di sistem pendidikan Indonesia.
Beberapa buku telah dihasilkan sebagai bahan pembelajaran bagi siswa dan bahan pengayaan bagi guru dalam menyampaikan materi kesadaran pajak kepada anak didik, sebagai contoh buku-buku mata pelajaran tematik kurikulum 2013 telah mengandung muatan sadar pajak.
• Ini Jurus DJP DIY Genjot Penerimaan Pajak
"Ini penting untuk menanamkan kesadaran hak dan kewajiban wajib pajak sejak dini. Bahkan kalau bisa sejak TK yakni dengan kegiatan ringan misal menonton film sehingga itu akan terus membekas hingga saatnya nanti mereka menjadi wajib pajak," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 3 Yogyakarta Mamah Surahman menyambut baik kegiatan Pajak Bertutur yang dilakukan oleh KPP Pratama Yogyakarta.
"Kalau bapak ibu guru kan sudah sering mendapatkan pemahaman tentang pajak, kalau anak-anak, ini yang pertama. Kebetulan di Kelas XI itu mata pelajaran ekonomi ada tentang pajak. Ini gayung bersambut. Mudah-mudahan kesempatan ini tidak hanya sekali tapi bisa sesering mungkin," ucapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)