Gunungkidul
Terkena Virus, Warga Gunungkidul Ini Butuh Bantuan
Meskipun sudah mendapatkan bantuan namun, untuk mengasuh Adit masih diperlukan bantuan lainnya berupa popok, makanan bubur, dan juga biaya untuk bolak
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ari Nugroho
Saat diasuh Adit sesekali tertawa.
Rusinem mengatakan beberapa bulan lalu Adit sudah mendapatkan bantuan dari bupati Gunungkidul berupa dana yang ia gunakan untuk merehap rumah dan sebagian ia gunakan untuk kebutuhan Adit sehari-hari.
• Balita Tak Punya Anus di Bantul Butuh Uluran Bantuan
"Dapat kursi roda juga sering saya ajak keliling menggunakan kursi roda biasanya setelah mandi dan ia tidak mau turun dari kursi rodanya kalau sudah keliling. Kalau makan bubur instan atau nasi yang diblender," ucapnya.
Meskipun sudah mendapatkan bantuan namun, untuk mengasuh Adit masih diperlukan bantuan lainnya berupa popok, makanan bubur, dan juga biaya untuk bolak-balik ke RS Sardjito.
"Kalau sekali jalan kan juga butuh biaya untuk menyewa mobil sekitar Rp 600-650 ribu, BPJS juga sudah menerima," ucapnya.
Ia mengatakan ayah Adit sudah meninggal dan sekarang ibunya Sakinem yang membiayai Adit seorang diri.
Sakinem bekerja di Jetis, Saptosari setiap harinya berangkat bekerja pada pagi hari dan pulang saat sore hari.
"Setiap harinya ya sama saya," katanya.
Rumah adit bertembok batako belum yang belum dihaluskan permukaannya, sedangkan lantai hanya berupa semen.
Adit tidur di kasur yang tidak menggunakan tempat tidur hanya kasur saja lesehan.
Di atas tempat tidur diberi kain layaknya kelambu untuk menghalau binatang-binatang kecil masuk dan menggigit Adit ketika tidur.
Rusinem mengatakan saat ini membutuhkan bantuan berupa popok, makanan bayi, dan sembako sehari-hari untuk Adit.(TRIBUNJOGJA.COM)