Kasus Meme Joker Anies Baswedan, Ade Armando Ungkap Alasan Sindiran dan Kritikan untuk Gubernur DKI

Kasus meme joker Anies Baswedan terus bergulir, Ade Armando ungkap alasan di balik sindiran dan kritikannya.

Editor: Muhammad Fatoni
Kolase Warta Kota
Ade Armando, Anies Baswedan diedit berwajah Joker, dan Fahira Idris. 

Kasus meme joker Anies Baswedan terus bergulir, Ade Armando ungkap alasan di balik sindiran dan kritikannya.

Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando saat memenuhi panggilan polisi di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (23/6/2016)
Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando saat memenuhi panggilan polisi di Mapolda Metro Jaya pada Kamis (23/6/2016) (Akhdi Martin Pratama via kompas.com)

TRIBUNJOGJA.COM - Tujuan Ade Armando unggah meme joker Anies Baswedan ternyata merupakan kritik dan sindiran yang ditujukan untuk kinerja Gubernur DKI Jakarta

Diketahui, karena unggahan tersebut Ade Armando dilaporkan oleh Fahira Idris ke polisi.

Pada Rabu 20 November 2019, Ade Armando pun memenuhi panggilan ke Polda Metro Jaya soal kasus tersebut.

Ade dipanggil sebagai terlapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.

Menurut Ade, postingan meme joker tersebut ia unggah untuk mengkritik kinerja dari Anies Baswedan.

Ade Armando menilai jika kinerja Anies Baswedan cenderung menghambur-hamburkan anggaran.

"Dan kritik ini banyak dilakukan semua pihak akibat cara dia mengelola uang rakyat," ujarnya.

 

Respon Anies Baswedan terkait Oknum Satpol PP Bobol Rekening Bank DKI : Semuanya Dibebastugaskan!

Pembongkaran Jalur Sepeda di Cikini, Politisi PDIP Kembali Kritik Anies Baswedan

 

Meski begitu, Ade Armando menambahkan jika Anies harus tetap dikritik dan disindir namun bukan dengan niat yang buruk.

"Agar uang rakyat itu tidak sampai dihambur-hamburkan, atau bahkan sampai dikorupsi. Itu tujuan saya," kata Ade Armando di Mapolda Metro Jaya dikutip dari Wartakotalive.

"Ini baru klarifikasi ya. Jadi kalau masih level klarifkasi tanpa kuasa hukum tidak apa-apa, tapi kuasa hukum saya akan datang," kata Ade Armando, Rabu.

Ade Armando memastikan kedatangannya terkait laporan anggota DPD Fahira Idris mengenai postingan di Facebook-nya yang menyindir Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai Joker.

Dalam kesempatan itu, Ade Armando membantah kabar yang mengatakan dirinya tidak akan memenuhi panggilan polisi.

"Tentu saja itu fitnah. Saya akan katakan selama hidup saya, setiap kali saya dipanggil oleh polisi, saya selalu datang."

"Dan saya selalu percaya profesionalisme kepolisian," ujar Ade Armando yang mengenakan baju batik berwarna dasar hitam dengan corak cokelat dan merah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memberi sambutan dalam acara Rapat Kordinasi Nasional Partai Keadilan Sejahtera 2019 (Rakornas PKS) memberi keterangan kepada awak media, Kamis (14/11/2019 di Hotel Bidakara Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memberi sambutan dalam acara Rapat Kordinasi Nasional Partai Keadilan Sejahtera 2019 (Rakornas PKS) memberi keterangan kepada awak media, Kamis (14/11/2019 di Hotel Bidakara Jakarta (TRIBUNNEWS.COM/Gita Irawan)
Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved