Bantul

Dikabarkan Pecah Kongsi di Pilkada 2020, Abdul Halim Muslih Masih Menunggu Keputusan DPP PKB

Sebagai ketua partai di tingkat kabupaten, ia mengaku memperoleh mandat dari dewan pimpinan pusat, untuk melakukan komunikasi politik.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
IST
Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Bantul, duet petahana Suharsono dan Abdul Halim Muslih, dikabarkan bakal pecah kongsi.

Namun, beberapa waktu lalu, DPC Gerindra Bantul berharap, keduanya bisa berpasangan kembali.

Akan tetapi, sampai sejauh ini, Halim pun belum bisa memberi kepastian apapun mengenai hal tersebut.

Ia berujar, peluang ke arah sana, tergantung keputusan dari DPP PKB.

Ia tidak memungkiri, terdapat banyak dorongan untuk maju menuju kursi bupati.

"Semua tergantung keputusan DPP. Jadi, selama ini, apa yang saya lakukan itu atas kehendak partai di level cabang, lalu aspirasi para tokoh dan kyai, terutama di internal PKB dan NU," katanya.

 • Pilkada Bantul, Pekan Depan Gerindra Undang Abdul Halim Muslih dan Joko Purnomo

Sebelumnya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Bantul tersebut, masuk dalam penjaringan bakal calon bupati yang diselenggarakan oleh PDIP, serta Nasdem.

Bahkan, dirinya sudah melakukan pemaparan visi dan misi di kedua partai itu.

"Karena ada dorongan dan aspirasi semacam itu, ya sudah, saya pun berjalan di atasnya, sesuai dengan kehendak itu. Tetapi, kalau DPP nanti berkehendak lain, saya juga tidak tahu kan," terangnya.

Sebagai ketua partai di tingkat kabupaten, ia mengaku memperoleh mandat dari dewan pimpinan pusat, untuk melakukan komunikasi politik.

Hasil dari konsolidasi tersebut, lanjutnya, dilaporkan secara berjanjang, sebagai bahan bagi DPP untuk memutuskan.

Oleh sebab itu, Halim menandaskan, keputusan yang dikeluarkan oleh pusat, bisa saja berbeda dengan apa yang didorong oleh konstituen di tingkat kabupaten.

Namun, sebagai kader, ia harus tunduk dan patuh terhadap segala keputusan dari pucuk pimpinan.

"Siap tidak siap, suka tidak suka, harus menerima. Itu terserah DPP ya, saya sungguh tak akan memaksakan kehendak, termasuk kemungkinan tidak dicalonkan lagi pun masih terbuka saat ini," ucapnya.

Bicara Pilkada Bantul, PKS Komitmen Kawal Suharsono - Halim, Agar Khusnul khatimah

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved