Yogyakarta

Jalan Tol Solo-Yogya-Bawen, Wilayah Sleman Ada 4 Exit Tol On/Off dan 2 Simpang Susun

Exit On/Off akan diterapkan di pintu tol Maguwoharjo, UPNVYK, Monjali, dan Trihanggo (Gamping). Sementara pintu keluar model SS berada di Prambanan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Alexander A
Trase Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta Bawen 

4 exit dalam bentuk On/Off, sedangkan 2 lainnya berbentuk Simpang Susun (SS).

Exit On/Off akan diterapkan di pintu tol Maguwoharjo, UPNVYK, Monjali, dan Trihanggo (Gamping).

Sementara pintu keluar model SS berada di Prambanan-Manisrenggo dan Purwomartani.

Konstruksi Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Diprediksi Selama Tiga Tahun

Ruas Tol Yogyakarta-Solo ada yang dibangun di atas Ring-Road, Yogyakarta
Ruas Tol Yogyakarta-Solo ada yang dibangun di atas Ring-Road, Yogyakarta (Tribunjogja.com | Bramasto Adhy)

Pilih Instansi Isi Formasi Pendaftaran CPNS di Sscasn.bkn.go.id, Jutaan Akun Masih Lengkapi Syarat

Enam kecamatan dan 14 desa dengan panjang jalan kurang lebih 22,36KM. Adapun desa yang dimaksud yakni Tamanmartani, Selomartani, Tirtomartani, Purwomartani di Kecamatan Kalasan. Desa Bokoharjo di Kecamatan Prambanan, dan Desa Maguwoharjo, Condongcatur, dan Caturtunggal di Kecamatan Depok.

Bergerak ke arah timur ada ada desa Sariharjo di Kecamatan Ngalik, kemudian ada desa Sinduadi, Sendangadi, Tlogoadi, dan Tirtoadi di Kecamatan Mlati dan terakahir Desa Trihanggo di Kecamatan Gamping.

Dari kesemua desa terdampak, Desa Purwomartani di Kecamatan Kalasan yang memiliki jumlah bidang terdampak paling banyak, yakni 639 bidang dengan perkiraan luas 448.162 m2.

Kepala Desa Purwomartani Samiono mengatakan lahan yang terdampak pembangunan jalan tol mayoritas sawah, namun tak sedikit rumah warga yang terkena. Dari data yang ia terima dari Dispertaru DIY terdapat 164 rumah warga yang akan terdampak.

"Sudah menerima daftar pemilik lahan, namun setelah kita verifikasi banyak yang tidak cocok. Karena itu mengaksesnya mungkin dari daftar PBB, sementara tanah itu sudah bergulir beberapa kali, selama PBB tidak diubah makamasih atas nama pemilik lama," ujarnya.

Pihaknya pun setelah ini akan melakukan pendataan ulang terkait hal tersebut. Sementara saat disinggung respon warga dalam perencanaan pembangunan jalan tol, ia menyebut bahwa pro kontra itu adalah hal yang pasti. Menurutnya, bagi yang terkena dan merasa diuntungkan akan mendukung program ini.

Namun bagi yang sudah memiliki tempat tinggal dan nyaman apalagi memiliki tempat usaha, cenderung kontra.

"Sementara yang jadi pertanyaan adalah ganti untungnya berapa. Saya yakin jadi pertanyaan besar dari seluruh warga. Selama ganti untungnya di atas harga pasaran, ya mesti relatif lebih gampang. Tapi yang jadi masalah kalau harga itu ternyata di bawah rata-rata dari harga pasar," bebernya.

Terkait hal tersebut, warga akan menerima kejelasan saat sosialisasi nanti, dan Samiono mengatakan pihaknya siap memfasilitasi tempat dan mendampingi.

Adapun ia bersama perangkat desa dan stakeholder lain diundang dalam sosialisasi perdana Rencana Pengadaan Tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta Solo.

Dalam sosialisasi ini dibagikan data hasil pemetaan yang dilakukan oleh tim Persiapan DIY kepada Kepala Desa yang wilayahnya dilewati oleh proyek jalan tol.

Selanjutnya akan dilakukan konsultasi publik ke desa-desa dengan mengundang warga yang terkena jalur tol.

Tol Trans Jawa
Tol Trans Jawa (www.pu.go.id)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved