Anggaran Dropping Air Bersih Habis, Pemkab Gunungkidul Bergantung Bantuan Pihak Ketiga
Anggaran Dropping Air Bersih Habis, Pemkab Gunungkidul Bergantung Bantuan Pihak Ketiga
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Meski hujan sudah turun di sejumlah lokasi, ribuan warga di Gunungkidul masih terdampak bencana kekeringan.
Hingga pertengahan November ini, jumlah warga yang mengalami kesulitan air bersih mencapai 143.398 jiwa.
Untuk membantu warga, Pemkab Gunungkidul pun terus-menerus melakukan dropping air bersih.
Namun karena musim penghujan belum datang, anggaran yang disediakan untuk dropping air bersih yang dimiliki oleh Pemkab Gunungkidul sudah habis.
Bahkan saat ini, untuk melakukan dropping air bersih, Pemkab Gunungkidul hanya menggantungkan pada bantuan dari pihak ketiga.
• Hujan Sudah Turun di Magelang, Kekeringan Masih Terjadi
"Anggaran kami sudah habis namun masih ada bantuan dari pihak ketiga yang akan bertahan hingga tanggal 20 November," ucap Kepala Pelaksana BPBD GUnungkidul, Edy Basuki saat dihubungi Tribunjogja, Minggu (1711/2019).
Hingga saat ini menurut Edy, pemerintah daerah belum menaikan status bencana kekeringan di Gunungkidul menjadi darurat kekeringan seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk status belum dinaikkan ke darurat kekeringan, nanti kalau sampai melebihi tanggal 20 November masih terjadi kekeringan maka baru akan mengajukan Belanja Tak Terduga (BTT)," katanya. (*)