Bantul

PPP Bantul Siapkan Kader Perempuan untuk Bersaing di Pilkada 2020 

DPC PPP Kabupaten Bantul siap mengajukan bakal calon bupati atau wakil bupati dari kalangan perempuan, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM - DPC PPP Kabupaten Bantul siap mengajukan bakal calon bupati atau wakil bupati dari kalangan perempuan, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Apalagi, hingga kini, belum muncul kandidat kaum Hawa yang tampak serius.

Ketua DPC PPP Bantul, Hasyim Turmudzi mengatakan, niatan tersebut dilatarbelakangi oleh dominiasi wanita dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Bumi Projo Taman Sari, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) terakhir, beberapa waktu lalu.

"Ya, pemilih di Bantul itu kan lebih banyak perempuan, dan kecenderungan perempuan untuk memilih yang sesama perempuan cukup besar. Lalu, kita punya potensi di sana," terangnya.

Hadapi Pertukaran Wisata Pelajar, Pemkab Bantul Optimalkan Pelayanan Pelaku Pariwisata

Turmudzi pun menuturkan, satu-satunya sosok yang muncul, berasal dari kalangan partainya sendiri, yakni Bendahara DPC PPP Bantul, Dyah Henityas Noviani.

Tapi, ia menyadari, dua kursi PPP di DPRD Bantul, belum cukup untuk mengusung calon sendiri.

"Karena suara kami kemarin turun, hanya dapat dua kursi, jadi tidak mungkin maju sendiri kan. Ya, kita ada kemungkinan mengajukan Bu Novi. Tetapi, kita melihat dulu calon-calon dari partai besar, siapa saja yang akan maju, baru kita bergerak," terangnya.

Mengenai kepastian siapa calon yang akan diusung, ia pun berujar, keputusan baru bisa didapatkan, setelah agenda Muktamar PPP, bulan Maret tahun depan.

Jelang Pilkada 2020, KPU Bantul Akan Bentuk Badan Adhoc pada Januari 2020 Mendatang

Untuk saat ini, pihaknya memilih fokus menjalin komunikasi intensif dengan partai-partai lain.

"Diharapkan kita bisa munculkan lah, nanti setelah Muktamar ya. Sekarang kita komunikasi dulu dengan partai lain. Hampir semua calon yang sudah muncul itu bilang butuh dengan PPP. Katanya, kalau tidak sama PPP, itu tidak ramai," ujarnya.

Sementara saat dikonfirmasi, Dyah Henityas Noviani mengaku siap jika partai berlambang Kabah tersebut, mendapuknya untuk terjun dalam Pilkada 2020 nanti.

Walau begitu, dirinya enggan gegabah, karena harus mengamati situasi terkini di atas lapangan.

Tutorial Tampil Kece dengan Makeup Sachet yang Praktis dan Terjangkau

"Sebagai kader, ya harus siap. Tapi, prinsipnya lebih menunggu, belum berani bersikap ya. Yang terpenting, dari sekarang PPP harus menyiapkan kader terbaik, termasuk program-programnya," cetusnya.

Novi juga mengungkapkan, kegagalannya dalam Pileg 2019 lalu, tak menyurutkan niat untuk mengabdi pada Bantul.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, dalam pemilihan silam, ia maju sebagai calon DPRD DIY.

Menurutnya, antara Pileg dan Pilkada, terdapat banyak perbedaan.

"Ke depan, kalaupun harus maju di Pilkada, saya siap menghadapi. Pilkada beda sekali dengan Pileg ya, itu bagaimana kita mempunyai program pengembangan daerah, dan saya sudah memiliki satu juta ide," pungkas wanita pengusaha itu. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved