Seniman Djaduk Meninggal
Ngayogjazz Diharapkan Jalan Terus Sebagai Wujud Penghormatan atas Mendiang Djaduk Ferianto
Meninggalnya seniman dan musisi senior Djaduk Ferianto mengagetkan para seniman.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Djaduk Ferianto merupakan salah satu penggagasnya.

Djaduk Ferianto tutup usia pada Rabu dini hari, 13 November 2019 sekira pukul 02.30 WIB.
Saudara kandung Djaduk, Butet Kertaradjasa menyiarkan kabar duka ini melalui akun instagramnya, @masbutet pada Rabu pagi.
Ia memposting gambar hitam bertuliskan "Sumangga Gusti" dengan caption "RIP Djaduk Ferianto", tulis @masbutet.
Seniman bernama lengkap RM Gregorius Djaduk Ferianto ini lahir di Yogyakarta pada 19 Juli 1964.
Putra dari seniman Bagong kusudiardjo ini adalah seorang aktor, sutradara, dan sekaligus musikus handal.

Djaduk pernah mendirikan kelompok Rheze yang pada tahun 1978 pernah dinobatkan sebagai juara 1 musik humor tingkat nasional.
Bersama dengan kakaknya, Butet Kartaradjasa dan Purwanto, Djaduk juga pernah mendirikan kelompok kesenian Kua Etnika, yang merupakan penggalian atas musik etnik dengan musik modern. (*)