Progres Positif, Jumlah Sekolah yang Menerapkan Gerakan Sekolah Menyenangkan di Sleman Akan Ditambah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menggelar pemantauan Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) pada Kamis (07/11/2019).

Kegiatan pemantauan dilakukan melalui Video Conference di Smart Room, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sleman.

Kadisdik Sleman Sri Wantini mengatakan pemantauan terutama dilakukan di sekolah-sekolah yang sudah menerapkan GSM.

"Ada sejumlah SD dan SMP yang kami pantau perkembangan seperti apa setelah GSM diterapkan," jelas Wantini.

Pemantauan ini turut menghadirkan sejumlah pejabat, seperti Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Sumadi, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sleman Raudi Akmal, hingga Kepala DP3AP2KB Sleman Mafilindati.

• Kepala Sekolah di Jogja Minta Mendikbud Buat Kajian Soal Revolusi Pendidikan Dasar dan Menengah

Co-Founder GSM Novi Poespita Candra menyebut ada perubahan yang luar biasa setelah model GSM diterapkan. Ia menyebut dalam sebulan, perubahan yang terjadi di sekolah-sekolah mencapai 50 persen.

"Ini progres yang sangat baik mengingat sekolah-sekolah tersebut berada di wilayah pinggiran kabupaten," kata Novi.

Dosen Psikologi UGM ini mengatakan saat ini sudah ada sebanyak 35 hingga 40 sekolah yang menerapkan model GSM. Sebagian besar di antaranya menerapkan GSM secara mandiri.

Meskipun demikian, Novi menyebut ada 25 sekolah tambahan di Sleman yang nantinya akan turut menerapkan GSM. Total akan ada lebih dari 50 sekolah yang menerapkan model tersebut.

"25 sekolah tambahan ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Pendidikan Sleman," jelasnya.(Tribunjogja/Alexander Ermando)