Polisi Wanita di Chile Menjerit Kesakitan Saat Api Membakar Tubuhnya yang Terkena Bom Molotov

Polisi Wanita di Chile Menjerit Kesakitan Saat Api Membakar Tubuhnya yang Terkena Bom Molotov

Editor: Hari Susmayanti
REUTERS/JORGE SILVA
Polisi wanita di Chile menangis setelah tubuhnya terbakar karena lemparan bom molotov 

TRIBUNJOGJA.COM - Bertugas mengamankan aksi unjukrasa memiliki resiko cukup tinggi.

Tak jarang, petugas keamanan terluka karena terkena serangan dari para pengunjukrasa.

Ada yang terkena pukulan, lemparan benda keras maupun terbakar karena dilempar bom molotov.

Hal itu pula yang terjadi di Chile.

Seorang polisi wanita terkena serangan bom molotov sehingga tubuhnya terbakar hingga dia menjerit kesakitan di samping kendaraan polisi.

Momen tersebut sempat diabadikan seorng jurnalis yang tengah meliput aksi unjukrasa di dekat stasiun metro Baquedano, Chile.

Jorge Silva, kepala fotografer Reuters Asia Tenggara, berada di negara Amerika Latin meliput aksi protes yang berlangsung sejak dua pekan lalu.

Dilansir Rabu (6/11/2019), dia berdiri dekat stasiun metro Baquedano, dan menyaksikan ketika polisi mengusir demonstran dari jalan yang mengarah ke alun-alun.

Kaos Kaki Michael Jackson yang Dipakai Pertama Kali Kenalkan Gerakan Moonwalk Dilelang Rp14 Miliar

Ketika penegak hukum menggunakan gas air mata dan meriam air guna membubarkan massa, pengunjuk rasa membalas dengan melemparkan bom molotov.

Kameranya pun menangkap ketika dua polisi wanita terbakar.

Dikutip Daily Mirror, dengan menjerit salah satunya bersandar di mobil.

Sementara rekan-rekannya berjibaku memadamkan api menggunakan alat pemadam hingga tangan mereka dalam aksi protes yang dipicu kenaikan tarif angkutan umum.

Dua perempuan itu, Maria Jose Hernandez Torres (25) dan Anigail Catalina Alburto Cardenas (20), adalah anggota polisi khusus Santiago, dan berada dalam kondisi serius.

Silva mengungkapkan, dia melihat sekelebat suar dan langsung mengarahkan kameranya untuk memotret momen ketika api berada tepat di atas aparat.

"Saya kemudian menyadari bahwa ada anggota yang terbakar karena bom molotov, dengan rekan setimnya berusaha menjinakkannya," ujar Silva.

Menteri Dalam Negeri Chile Gonzalo Blumel dilaporkan sudah menjenguk kedua polisi wanita itu di rumah sakit, seraya mengecam aksi tersebut.

"Ini adalah aksi pengecut dan jahat atas dua petugas polisi yang tengah bekerja untuk memastikan keselamatan teman kami," terang Blumel.

Cardenas dan Torres merupakan dua dari 800 penegak hukum yang terluka selama dua pekan unjuk rasa, dengan 1.650 demonstran juga dirawat.

Manuel Guerra, Jaksa Santiago East, menuturkan dia berencana memeriksa dugaan 14 penegak hukum yang diduga telah menyiksa pendemo.

Dia menjelaskan tengah menyelidiki dua kasus terpisah selama sembilan hari masa darurat negara yang terjadi di Santiago, 18 Oktober lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Wanita Chile Ini Menjerit karena Terbakar akibat Bom Molotov dari Demonstran".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved