Sudah Saatnya Masyarakat Melakukan Cek Kesehatan Rutin dan Berkala
Masyarakat perlu untuk melakukan cek kesehatan secara rutin atau berkala, demi mengantisipasi risiko penyakit.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lebih baik mencegah daripada mengobati mungkin menjadi ungkapan klasik yang selalu relevan diterapkan kapan saja.
Tuntutan ini tak terlepas kebutuhan masyarakat akan hidup sehat yang selalu meningkat setiap tahunnya di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat.
Dibutuhkan layanan yang mampu membantu masyarakat mengetahui kondisi fisik agar kesehatannya bisa dicek dan diketahui lebih dini.
Untuk mengetahui kondisi fisik seseorang termasuk risiko penyakit bawaan genomik atau bawaan gen, masyarakat perlu untuk melakukan cek kesehatan secara rutin atau berkala.
"Cek kesehatan ini agar kita tahu penyakit apa saja yang berisiko menimpa tubuh kita, adakah penyakit bawaan (gen) yang harus kita waspadai," terang Deri Fitri Anggarini Caretaker Unit Head Prodia Mangkubumi Yogyakarta saat ditemui, Selasa (5/11/2019).
Dengan diketahui risiko tersebut, lanjut Deri, pasien atau masyarakat dapat mengantisipasinya dengan menjaga konsumsi termasuk pola hidup sehat yang harus dijalankan.
Termasuk menjadi rujukan dokter dalam memberikan advice atau masukan bagi pasien atau masyarakat untuk terus menjaga kesehatannya hingga usia lanjut.
"Cek kesehatan ini juga tidak harus setiap hari, ada yang berkala (tiga bulanan, enam bulanan bahkan satu tahun sekali) atau terkadang sesuai kebutuhan rekomendasi dokter," paparnya.
Saat ini, kata Deri, kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan meningkat, dari tahun ke tahun angka pasien yang ingin melakukan cek kesehatan meningkat.
Menurutnya ini merupakan tren yang bagus untuk meningkatkan kewaspadaan dan awareness masyarakat terhadap kondisi kesehatan masing-masing.
Jika dirata-rata, jumlah pasien dalam sehari bisa mencapai 20-30 pasien yang melakukan pengecekan dengan rata-rara usia matang yakni 30-70 tahun.
Namun kata Deri usia yang lebih muda juga mengalami peningkatan kesadaran salah satunya saat ini range usia dibawah 30 sudah mulai paha terkait kesehatan yang harus ia waspadai agar tak menimpa di usia lanjutnya.
Beberapa cek yang dilakukan pun bervariatif mulai dari general checkup rutin yang meliputi hematologi rutin, glukosa rutin, urine rutin kolestrol lengkap hingga fungsi ginjal. Selain itu juga cek hipertensi, diabetes cancer hingga penyakit akibat bawaan gen (genomik).
"Kita bersyukur usia muda juga banyak yang sudah melakukan cek, ini tak terlepas edukasi yang terus menerus kita gencarkan bisa lewat seminar dan leaflet dan promo-promo menarik," tandasnya.
Sementara itu, dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional, dikatakan Deri, jumlah pelanggan yang melakukan check up bisa mencapai 100 orang. Hal ini tak lain lantaran hadirnya program promo dengan memberi potongan harga sebesar 20 persen.
"Dan sebenarnya antusias itu bukan karena diskon tapi masyarakat memang sudah sadar dan mulai hidup sehat," tandasnya. (*)