Advertorial

Polda DIY ajak Pelajar Perangi Intoleransi, Radikalisme, Terorisme dan Penyalahgunaan Digital

Usaha lain Polda DIY seperti pengenalan ke paud dan TK bahwa polisi bukan sosok yang menakutkan dengan mengundang mereka wisata ke kantor polisi.

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Pelajar DIY melakukan ikrar 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Polda DIY menggelar pembinaan dan penyuluhan di Amikom Yogyakarta, Selasa (5/11/2019).

Kegiatan yang menggandeng Kemenag dan Disdikpora ini menyasar para pelajar se-DIY.

Direktur Binmas Polda DIY Kombes Pol Rudi Heru Susanto mengatakan dalam kegiatan hari itu ratusan pelajar yang datang diberikan edukasi untuk memerangi intoleransi, radikalisme, terorisme dan penyalahgunaan digital.

"Kita berikan edukasi untuk memerangi hal tersebut dengan menciptakan pelajar pelopor harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat," ujarnya.

Tangkal Paham Radikalisme, Belajar Agama Harus Pada Guru yang Tepat

"Karena kita tahu pelajar di jogja ini adalah pelopor akan jadi pemimpin yang mendunia," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan ikrar pelajar pelopor Kamtibmas. Isi ikrar tersebut yakni setia kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara.

Menjaga dan mempertahankan kesatuan NKRI, kerukunan dan kesatuan dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Menolak intoleransi, paham radikal, dan segala bentuk aksi kekerasan.

Dan yang terakhir adalah siap mendukung harkamtibmas di wilayah DIY.

Kombes Pol Rudi juga mengatakan bahwa kegiatan kali ini juga sebagai bentuk pembinaan karakter sejak dini.

Di mana ada materasi literasi digital, tentang sisi positif dsn negatif perkembangan IT.

"Supaya pelajar tidak menjadi pelaku kejahatan UU ITE tapi juga tidak jadi korban. Karena sekarang bukan lagi mulut mu adalah harimau mu, tapi berubah jari mu adalah harimau mu," ungkapnya.

Polda DIY Ajak Masyarakat Ikut Berperan Aktif Berantas Aksi Klitih

Usaha lain Polda DIY seperti pengenalan ke paud dan TK bahwa polisi bukan sosok yang menakutkan dengan mengundang mereka wisata ke kantor polisi.

Di tingkat lebih atas ada polisi cilik, pramuka, Patroli Keamanan Sekolah (PKS) sementara di tingkat mahasiswa ada satuan mahasiswa bhayangkara.

"Ini program pembinaan karakter, agar mereka terdorong ikut berperan serta menjaga harkamtibmas, termasuk memerangi klitih," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved