Terungkap Saat Sidang, Ternyata Nunung Menderita Penyakit yang Keluarganya Tak Pernah Tahu

Bagus Permadi,anak sulung Nunung memberitahukan ibunya sudah lama menderita depresi. Menurut Bagus, penyakit tersebut disembunyikan Nunung.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Iwan Al Khasni
IST
Nunung bersama suaminya, July Jan Sambiran, ditangkap oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) pukul 13.15 WIB. 

Bagus Permadi, anak sulung komedian Nunung memberi konfirmasi ibunya sudah lama menderita depresi.

Menurut Bagus, penyakit tersebut kerap disembunyikan Nunung.

Komedian Nunung mencium Bagus, anaknya sebelum menjalani sidang lanjutan atas kasus dugaan penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019).
Komedian Nunung mencium Bagus, anaknya sebelum menjalani sidang lanjutan atas kasus dugaan penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

"Itu saya tahu mama sudah lama sebenarnya punya sakit depresi, cemas, tetapi mama tuh terlalu menyembunyikan sama keluarga,"

Menyembunyikan dalam artian dia tidak mau terlihat sakit. Tidak mau terbenani dengan apa yang ada.” Kata Bagus saat dikutip dari Kompas.com.

Menurut Bagus, Nunung berhasil melewati masa depresi bahkan Nunung dianggap orang yang kuat dan bisa menjaga fisik.

Meski begitu, Bagus mengaku tidak tahu pemicu depresi yang diderita ibunya

“Penyebab kurang tahu, tetapi yang pasti tingkat panik sama cemas memang mama orangnya gampang panik, gampang cemas,” kata Bagus.

Sebelumnya Nunung dan suaminya  July Jan Sambiran, ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis sabu, pada 19 Juli 2019.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti atu klip sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu, dan tiga sedotan plastik untuk menggunakan sabu.

Pada sidang sebelumnya,  Saat ditemui di ruang tunggu tahanan, Nunung mengatakan dia sudah ikhlas menghadapi proses hukum atas kasus penyalahgunaan narkotika yang menjeratnya.

"Saya ikhlas apa pun yang terjadi, semoga saya diberi keringanan, kemudahan, dan bisa balik kerja lagi," kata Nunung.

Nunung mengatakan ia akan lebih menderita bila tidak ikhlas menjalani proses hukumnya.

"Kalau enggak ikhlas kita nanti berbelit-belit malah stres sendiri, ikhlas aja, sabar, kuat dan yang paling utama adalah meminta pada sang maha pencipta ini semoga semuanya diberikan kelancaran kemudahan, sambungnya. Nunung menambahkan dia mencoba tetap tenang dan akan menjalani proses sidang dengan kooperatif.

"Biasa-biasa saja yang penting kan doa itu kan nomer satu ya, terus harus tenang, harus dihadapin semuanya, kooperatif," ujar Nunung. (Tribunjogja.com | Dwi Latifatul Fajri)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved