Pendidikan

Alumni UGM Banyak Jadi Menteri, Rektor UGM : Masyarakat Harus Ikut Beri Masukan dan Penilaian

Rektor UGM, Panut Mulyono mengaku ikut senang dan bahagia mendengar banyaknya alumni UGM yang terpilih menjadi Menteri di periode Jokowi-Ma'ruf.

Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/Siti Umaiyah
Panut Mulyono 

TRIBUNJOGJA.COM - Rektor UGM, Panut Mulyono mengaku ikut senang dan bahagia mendengar banyaknya alumni UGM yang terpilih menjadi Menteri di periode Jokowi-Ma'ruf.

Panut saat dihubungi Tribunjogja.com pada Rabu (23/10/2019), ia menerangkan banyak alumni UGM yang menjadi menteri, baik yang dulunya mengambil Program Studi S1, S2 maupun S3.

Untuk yang mengambil Program Studi S1 diantaranya Pratikno, Airlangga Hartanto, Budi Karya Sumadi, Basuki H Muljono, Terawan, Retno Marsudi.

Tutorial Make Up ke Sekolah, Tampil Kece Tanpa Kena Marah Guru Ala Tasya Farasya

Sedangkan yang mengambil program studi S2 ataupun S3 diantaranya Muhadjir Effendy, Mahfud MD, Pramono Anung.

"Cukup banyak, kita tidak menyodorkan, tetapi karena beliau sudah lama dan terkontribusi dan diangkat kembali. Kita mengucapkan selamat dan ikut senang," katanya.

Panut menerangkan jika pihaknya mendukung kebijakan Presiden untuk memilih orang-orang yang menurut Presiden bisa mencapai target dan cita-cita yang telah dicanangkan.

Menurutnya, saat ini Presiden memang mencari orang-orang yang langsung bisa mengimplementasikan ilmunya secara langsung ke masyarakat, serta membuat terobosan.

Basuki Hadimuljono Calon Menteri Kabinet Kerja 2 Dimata Netizen, Nongkrong di Tangga Sama Satpam

Meski demikian, Panut berpesan kepada masyarakat untuk mengikuti dan memberi masukan kepada kinerja para Menteri yang baru.

"Nanti tentu masyarakat bisa melihat dan melakukan penilaian, evaluasi, toh nanti Menteri juga ada program seratus hari. Masyarakat harus mengikuti dan memberi masukan," katanya.

Panut mengungkapkan, banyaknya Menteri alumni UGM di periode kali ini bisa menjadi penyemangat mahasiswa UGM untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki.

"Yang menjabat hanya sebagai penyemangat, bahwa mahasiswa harus lebih baik. Kami yang namanya pendidikan ya membekali mereka dengan berbagai keahlian yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat," terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved