FAKTA-FAKTA Rusuh Laga PSIM Vs Persis Solo, Petugas Pemadam Dihajar Hingga Tas Kapolresta Dijarah
Laga pamungkas Liga 2 2019 wilayah Timur antara PSIM Yogyakarta vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida berakhir rusuh, Senin (21/10/2019).
Situasi panas di lapangan yang berakhir kekalahan untuk tuan rumah dengan skor 2-3 ini ternyata juga memancing emosi penonton di tribun.
Banyak penonton lantas terpancing untuk turun ke lapangan hingga kericuhan pun tak terhindarkan.
Aparat kepolisian mencoba menghalau kericuhan dengan menembakkan gas air mata agar para suporter keluar lapangan.
Kericuhan ternyata berlanjut di luar stadion. Hingga mobil dinas polisi yang ada di luar stadion menjadi sasaran.
Dua mobil dinas polisi mengalami rusak berat, satu mobil dinas di antaranya terbakar.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menginventarisasi kerusakan yang terjadi.
"Lagi kita hitung. Ada truk yang dipecahin, tapi yang paling mencolok ini (mobil dinas polisi) rusak berat, kerusakannya 100 persen. Lagi kita inventarisir," ujarnya.
6. Jalannya Laga
PSIM Yogyakarta gagal meraih kemenangan atas tim tamu Persis Solo di laga pamungkas Liga 2 2019 wilayah Timur, Senin (21/10/2019).
Bermain di Stadion Mandala Krida, Senin sore tim berjuluk Laskar Mataram kalah dengan skor 2-3.
Dua gol Laskar Mataram dicetak oleh Cristian Gonzales pada menit ke-37 dan 62.
Sementara tiga gol Laskar Samber Nyawa di cetak oleh Hapidin menit ke-25, Slamet Budiyono menit ke-58, Nanang Aspirin menit ke-60.
Meski kedua tim gagal melangkah ke babak 8 besar karena Martapura berhasil menang dengan skor 1-0 atas PSBS Biak, namun laga derby Mataram tetap berjalan alot hingga berujung ricuh di akhir laga.
Jalannya laga, PSIM Yogyakarta langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit kick off dibunyikan oleh pengadil lapangan.
Tiga menit waktu berjalan Ahmad Hisyam hampir menjebol gawang Persis Solo melalui tandukan.