Buntut Kericuhan di Stadion Mandala Krida, Polisi Amankan Puluhan Oknum Suporter dan Belasan Molotov

Polisi juga sudah mengamankan sedikitnya 18 orang dan tujuh molotov sebelum pertandingan PSIM Yogyakarta kontra Persis Solo berlangsung.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Wahyu Setiawan Nugroho
Polresta Yogyakarta menetapkan tiga tersangka terkait aksi kerusuhan yang terjadi di Stadion Mandala Krida Senin (21/10/2019) sore. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya molotov, handphone, bambu dan spanduk sisa yang tak terbakar, Selasa (22/10/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polresta Yogyakarta dan Polda DIY telah mengamankan puluhan orang yang terlibat pada kericuhan suporter di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Senin (21/10/2019) petang.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, menuturkan polisi juga sudah mengamankan sedikitnya 18 orang dan tujuh molotov sebelum pertandingan PSIM Yogyakarta kontra Persis Solo berlangsung.

"Sebelum pertandingan dimulai kita sudah mengamankan beberapa orang, diduga kuat mereka membawa molotov," terang Yuliyanto kepada wartawan di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (22/10/2019).

Selain mengamankan sejumlah oknum suporter, Yuliyanto menjabarkan, pihaknya juga telah mengamankan sebanyak tujuh molotov sebelum pertandingan.

"Molotov itu ada di dekat mereka, kebetulan tidak dibawa yang bersangkutan, tapi dugaan kuat akan mereka gunakan, kita saat ini masih mempelajari CCTV di sekitar lokasi, semoga segera ada analisis," terang Yuliyanto.

Sementara itu, setelah kerusuhan polisi juga kembali mengamankan sejumlah oknum suporter dan molotov yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Yuliyanto menerangkan sedikitnya ada 12 molotov yang berhasil pihaknya amankan.

"Ada 12 molotov yang didapat di luar pagar stadion, itu malam setelah peristiwa, setelah kami olah TKP dan menyisir sekitar stadion dan kita dapatkan lagi ada sejumlah molotov itu," bebernya.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah oknum suporter pascakerusuhan, disebutkan Yuliyanto, ada 30 oknum suporter yang berhasil diamankan malam harinya.

Total, dikatakan Yuliyanto, ada 51 oknum yang berhasil diamankan oleh kepolisian dengan rincian 18 orang sebelum pertandingan, 30 orang setelah pertandingan dan tiga orang dijadikan tersangka.

"Setelah pertandingan usai, ada beberapa orang diamankan karena petugas di lapangan mendapatkan mereka berusaha membuat kerusuhan, maka daripada terjadi bentrok dengan lingkungan maka mereka kita bawa ke mako," katanya.

Terkait 48 oknum suporter yang diamankan pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut apakah ada pelanggaran hukum yang bisa disangkakan atau tidak.

"Hari ini penyidik Polresta tengah bekerja keras dibackup Polda tengah menyelidiki apakah ada unsur yang terpenuhi atau tidak berkaitan kerusuhan suporter itu," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved