Kota Yogyakarta

Mengintip Koleksi Arsip PT KAI

Pameran arsip 2019 ini ingin mengajak masyarakat untuk mengenal sejarah perkeretaapian dari masa ke masa.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Yosef Leon
Pengunjung menyaksikan beragam arsip yang ditampilkan dalam acara pameran arsip 2019 yang digelar oleh PT KAI di Sasana Hinggil Dwi Abad Yogyakarta pada Jumat (18/10/2019). Pameran tersebut akan berlangsung hingga Minggu (20/10/2019) mendatang. 

TRIBUNJOGJA.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bekerjasama dengan Program Studi Kearsipan FIB UGM, memamerkan sejumlah arsip milik PT KAI di Sasana Hinggil Dwi Abad Yogyakarta selama tiga hari, Jumat-Minggu (18-20/10/2019).

Pameran arsip 2019 ini ingin mengajak masyarakat untuk mengenal sejarah perkeretaapian dari masa ke masa.

Dari pantauan Tribunjogja.com, miniatur kereta api berbahan bambu akan menyambut pengunjung kala menyambangi pameran arsip 2019.

Kereta api yang hanya satu gerbong itu lengkap menyerupai bentuk aslinya.

Masuk ke dalam gedung pertunjukan, pengunjung akan serasa berada di stasiun.

Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen

Sasana Hinggil Dwi Abad Yogyakarta sepertinya memang sengaja di dekorasi menyerupai suasana stasiun, agar para pengunjung merasa dekat dengan sejumlah koleksi arsip.

Pada bagian tengah, dipamerkan miniatur lokomotif kereta api dari masa lalu.

Selain itu, juga ikut dipajang sejumlah foto, salinan peta jalur kereta api, hingga cetak biru bangunan serta sederet koleksi lainnya.

Ray Ferari, Staf Asset Ownership Document and Files PT KAI menjelaskan, pihaknya ingin memberikan pemahaman kepada publik bahwasanya arsip tidak hanya berisi tentang kertas dan sebagainya.

Namun, menurut dia, arsip mengandung nilai informasi kesejarahan yang bisa dieksplorasi oleh masyarakat.

"Paling banyak kami tampilkan arsip foto tentang desain pembangunan jembatan dan lokomotif dari era zaman Hindia Belanda," jelasnya, Jumat (18/10).

Ray mengatakan, sebagian besar arsip yang dipajang merupakan foto dari dokumen aslinya dan berjumlah lebih dari 50 koleksi.

Arsip yang asli sendiri telah diserahkan kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Adapun arsip tertua yang dipamerkan berasal dari tahun 1865 dan sebagian besar dari wilayah Jawa.

Mau Ubah Jadwal Tiket Kereta Api via Online? Begini Caranya

Empat diantara koleksi yang dipamerkan merupakan arsip asli yakni dokumen kepemilikan aset. Hingga sekarang KAI tercatat mempunyai sebanyak 400 ribu lembar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved