Yogyakarta

Berikut Daftar Wilayah yang Terdampak Tol Solo-Yogya-Bawen

Sedikitnya 20 desa dan delapan kecamatan yang berada di Kabupaten Sleman ini akan dilewati proyek tol Solo-Yogya-Bawen.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com | Bramasto Adhy
Ruas Tol Yogyakarta-Solo ada yang dibangun di atas Ring-Road, Yogyakarta 

Desa Trihanggo dengan jumlah bidang 31 dan luasan lahan sekitar 41.641 meter persegi.

Tol Solo-Yogyakarta

Jalan tol Solo-Yogyakarta nantinya akan melewati enam kecamatan dan 14 desa dengan panjang jalan 22,36 kilometer.

Jalan tol tol Solo-Yogyakarta ini akan melewati 2.906 bidang berupa persawahan, permukiman, dan lainnya dengan perkiraan luas mencapai sekitar 1.744.068 meter persegi.

Wilayah yang terdampak proyek ini diantaranya :

Kecamatan Kalasan, Kecamatan Prambanan, Kecamatan Depok, Kecamatan Ngaglik, Kecamatan Mlati, Kecamatan Gamping.

Desanya terdiri dari Desa Tamanmartani (140 bidang dan luas lahan 82.325 meter persegi), Desa Selomartani (102 bidang, 72.123 meter persegi), Desa Tirtomartani (321 bidang dan luas 219.419 meter persegi), Desa Purwomartani (639 bidang dan luas 445.162 meter persegi).

Desa Bokoharjo (165 bidang dan luas 80.352 meter persegi); Desa Maguwoharjo (245 bidang dan luas 98.581 meter persegi). Desa Condongcatur (214 bidang dan luas 119.524 meter persegi) dam Desa Caturtunggal (49 bidang dan luas 31.711 meter persegi).

Desa Sariharjo (9 bidang dan luas 24.533 meter persegi), Desa Sinduadi (109 bidang dan 55.318 meter persegi), Desa Sendangadi (48 bidang dan luas 41.061 meter persegi), Desa Tlogoadi (181 bidang dengan luas 127.704 meter persegi) dan Desa Tirtoadi (561 bidang dengan luas 311.677 meter persegi).

Desa Trihanggo (64 bidang dengan luas 34.580 meter persegi)

Sosialisasi

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetaru) DIY, Krido Sulaksono menjelaskan, pihaknya akan membentuk tim persiapan IPL pada pekan depan.

Pihaknya pun akan mempersiapkan kesesuaian dengan tata ruang terkait dengan dokumen yang masuk.

Adapun sosialisasi ke masyarakat dijadwalkan akan dilaksanakan pada November.

“Untuk acara hari ini adalah prasosialisasi setelah pemerintah DIY mendapat dokumen perencanaan untuk mengajukan IPL ke Gubernur. Kemudian, setelah kroscek ada data-data yang harus dilengkapi."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved