Pelajar di Bantul Meninggal Seusai Duel dengan Temannya, Keluarga Ikhlas dan Tak Menuntut Apa-apa
Seorang pelajar di Kabupaten Bantul berinisial R, berusia 12 tahun, tewas setelah terlibat duel perkelahian dengan MR
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Selasa (15/10/2019) sekitar pukul 11.00 siang, suasana duka begitu terasa di kediaman R, pelajar berusia 12 tahun di Kecamatan Sewon, yang meninggal dunia seusai dipukul oleh MR, teman satu kelasnya.
Sejumlah tenda tampak terpasang di bagian depan rumah duka yang didominasi warna terang itu.
Sebagian pelayat terlihat duduk takzim di kursi. Hanya terlihat senyum ramah tanpa banyak bicara.
Mereka seakan mengerti suasana saat itu sedang berduka.
Orangtua korban, AMR, terlihat baru selesai dari proses pemakaman.
Ia baru saja mengantarkan putra pertamanya itu menuju tempat peristirahatan abadi.
Raut mukanya sendu, suaranya berat, tampak sekali dia memendam duka mendalam.
"Saya dan keluarga sudah ikhlas. Ridho, karena ini memang sudah takdir-Nya," kata dia, tertunduk pasrah.
• Kasus Pelajar di Bantul Tewas Seusai Duel dengan Teman Sekolah, Polisi Akan Proses Sesuai Prosedur
• BREAKING NEWS : Seorang Pelajar di Bantul Meninggal Dunia Seusai Duel dengan Teman Sekolahnya
Ia mengaku sudah mengikhlaskan semuanya dan tidak akan menuntut apa-apa.
Justru ia mengaku kasihan sama teman-teman anaknya yang saat ini ikut berduka.
Itu juga yang menjadi pertimbangan jenazah putranya dimakamkan di kampung halaman, ketimbang di dekat asrama.
"Saya kasihan, karena satu kompleks juga disana berduka," ujar dia.
Bagi dia, kasus ini dianggap sudah cukup dan tak perlu dilebih-lebihkan.
• Kronologi Perkelahian Pelajar di Bantul Hingga Seorang Siswa Meninggal Dunia, Dipukul di Bagian Dada
Pihak keluarga, menurut dia, sudah menerima dan ikhlas.
"Kasihan psikologi teman anak saya. Biarkan dia belajar. Kami keluarga disini sudah ikhlas," kata dia.
Sebelumnya dikabarkan, seorang pelajar di Kabupaten Bantul berinisial R, berusia 12 tahun, tewas setelah terlibat duel perkelahian dengan MR, seorang teman sekolahnya.
Aksi perkelahian tersebut, dipicu saling ejek di antara keduanya.
Kapolsek Sewon, Kompol Paimun, menceritakan kronologi kejadian bermula ketika pada Senin (14/10/2019) kemarin, MR tengah bermain di halaman sekolah dengan seorang temannya.
Saat itu, korban berinisal R datang lalu melontarkan ejekan dan mendorong MR sambil bercanda.
"Awalnya gojekan (bercanda, red). Saling omong 'ayo gelut (ayo berantem)'. Dan akhirnya memang betul, diawali saling gojek itu, kemudian (korban R) dipukul dan kena di bagian dada," terang Kompol Paimun, Selasa (15/10/2019).
Setelah terkena pukulan di bagian dada, korban berinisial R kemudian mengerang kesakitan.
• Pelajar di Bantul Tewas Seusai Duel dengan Teman Sekolah, Disdikpora Bantul Segera Turun ke Lapangan
Oleh wali kelas, korban kemudian dibawa ke salah satu ruangan sekolah.
Di dalam ruangan tersebut, tambah Kapolsek, korban masih mengerang kesakitan.
Seorang teman R lalu mengantarnya ke Puskemas.
"Diantar ke Puskemas, dalam perjalanan dia (korban R) sudah tidak menghembuskan napas. Ternyata saat diperiksa di Puskesmas memang kondisi nadinya sudah tidak bergerak, meninggal dunia," terang Kompol Paimun.
• Kronologi Tewasnya Pelajar di Bantul : Berkelahi, Mengerang Kesakitan Setelah Kena Pukul di Dada
Jenazah korban, atas seizin keluarga, kemudian sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk identifikasi lebih lanjut.
Saat ini, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Paimun mengatakan, proses penanganan perkara ini akan ditempuh sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Kita akan tempuh sesuai prosedur penanganan pada anak," kata dia. (*)