Gunungkidul
Tunggakan BPJS Kesehatan ke RSUD Wonosari Capai Rp 18 Milliar
Meskipun tidak mempengaruhi dari kinerjanya, namun RSUD Wonosari belum bisa membayar rekanannya seperti pada pelayanan cuci darah.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGA.COM,GUNUNGKIDUL - BPJS Kesehatan menunggak sebesar Rp 18 milliar di RSUD Wonosari.
Sejak enam bulan lalu, RSUD Wonosari belum mendapatkan klaim pembayaran dari BPJS Kesehatan.
Hal tersebut diutarakan oleh Dirut RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (14/10/2019).
"Bulan April jatuh tempo, pada Bulan Juli katanya akan dibayar pada bulan ini," katanya.
• Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen
Heru mengatakan, meskipun tidak mempengaruhi dari kinerjanya, namun RSUD Wonosari belum bisa membayar rekanannya seperti pada pelayanan cuci darah.
"Kami ada kerjasama dengan rekanan belum kita bayar, kemudian untuk layanan tabung oksigen juga belum bisa kami bayarkan. Kami mendapatkan pembayaran terakhir pada tanggal 24 Juli," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, akibat menunggaknya pembayaran BPJS Kesehatan, ada rekanan yang tidak mau mengirim obatnya.
"Ada satu perusahaan obat yang sudah me-lock tidak mau kirim obat. Mau tidak mau kami harus membayar tunggakan. Tetapi memang ada beberapa rekanan yang mengerti bahwa kami belum mendapatkan pembayaran dari BPJS Kesehatan," ujarnya.
• BPJS Kesehatan dan Halodoc Jalin Kerjasama
Pihaknya melakukan lobi-lobi dengan pihak rekanan agar mau tetap bekerjasama dengan RSUD Wonosari.
"Kami saat ini nyaris kehabisan cash flow, sebenarnya kalau kita bayar semua rekanan kami cash flow kami sudah habis. Tetapi ada beberapa rekanan yang bisa kita lobi untuk kita pending pembayarannya nunggu transfer BPJS Kesehatan akhirnya masih jalan," ujarnya.
Dirinya berharap agar permasalahan ini segera dapat diselesaikan sehingga tidak mempengaruhi kinerja maupun rekanan dengan BPJS Kesehatan.
Terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Gunungkidul, Syarifatun membenarkan adanya tunggakan kepada RSUD Wonosari.
• Lima Persen Masyarakat Yogyakarta Belum Terlindungi BPJS Kesehatan
Pihaknya tidak bisa melakukan pembayaran kepada RSUD Wonosari.
Hal tersebut dikarenakan pembayaran tergantung dari pihak pusat BPJS Kesehatan Pusat.