Info Merapi

Merapi Keluarkan Awan Panas, Rekomendasi Jarak Bahaya dan Info Catatan Produktivitas Magma

Info Merapi terbaru dan terkini, keluar awan panas dengan tinggi kolom maksimal 3000 meter dari puncak pukul 16.31 WIB. Rekomendasi jarak bahaya 3 km

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Twitter BPPTK
Merapi semburkan abu vulkanik, Senin (14/10/2019) 

Awan panas kali ini didahului dengan letusan gas sehingga disebut sebagai awan panas letusan (APL).

APG terjadi karena runtuhnya material kubah lava baru secara gravitasional atau tanpa kecepatan awal yang signifikan.

Sedangkan APL,runtuhnya kubah lava akibat tekanan gas dari dalam karena berlangsungnya suplai magma, gas vulkanik diproduksi kontinyu.

Peningkatan gas ini terdeteksi dari stasiun pemantauan dari pukul 00.00 hingga 12.00 terjadi 29 kali gempa MP dan 14 kali gempa hembusan.

Jumlah hembusan MP dan hembusanini tergolong tinggi yang merepresntasikan peningkatan tekanan dan intensitas pelepasan gas vulkanik.

Selanjutnya, data pemantauan menurun dan tenang lagi setelah kejadian APL hingga rilis dikeluarkan.

Meski begitu, baik APG maupun APL, masih akan terjadi, karena suplai magma masih berlangsung yang ditunjukkan oleh masih terjadi gempa-gempa dari dalam seperti gempa VTA, VTB dan MP dalam jumlahb signifikan.

"Ancaman bahaya yang dapat ditimbulkandari aktivitas erupsi sama dengan sebelumnya, luncuran awanpanas, lontaran material eripsi radius 3 km dari puncak,"kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, pada rilisnya, Minggu malam.

Diberitakan Tribunjogja.com, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menginformasikan bahwa hujan abu tipis terjadi sebagai dampak dari letusan tersebut.

"Hujan abu tipis dilaporkan terjadi di wilayah Tunggul Arum, Wonokerto, Turi. Namun saat ini sudah berangsur-angsur hilang," kata Makwan melalui pesan singkat.

Menurut Makwan, hujan abu tipis terjadi sekitar pukul 12.30 WIB hingga mendekati pukul 13.00 WIB siang.

Abu awalnya bertiup ke arah barat lalu berubah menuju arah barat laut.

Terkait situasi ini, Makwan memastikan bahwa tidak ada kepanikan dari warga.

Saat ini pun situasi sudah kondusif, aman, dan terkendali.

Ia pun memastikan masker masih belum dibutuhkan oleh warga lantaran hujan abu masih terbilang tipis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved