Ini Target Utama Duet Liestiadi dan Erwan Hendarwanto Bersama PSIM Yogyakarta
Liestiadi dan Erwan Hendarwanto, telah menetapkan target utama dalam menukangi Laskar Mataram musim ini.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Duet pelatih-asisten pelatih baru PSIM Yogyakarta, Liestiadi dan Erwan Hendarwanto, telah menetapkan target utama dalam menukangi Laskar Mataram musim ini.
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Manajemen PSIM Yogyakarta secara resmi mengumumkan duet Liestiadi dan Erwan Hendarwanto sebagai pelatih dan asisten pelatih baru Laskar Mataram, Kamis (10/10/2019) kemarin.
Duet ini menggantikan posisi Aji Santoso yang pada beberapa hari sebelumnya resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih PSIM.
Dipercaya membesut Laskar Mataram, Liestiadi langsung mengemban tugas barat.
Sebab, dia langsung dihadapkan sisa dua laga krusial nan menentukan langkah Laskar Mataram yang terseok-seok berjuang menembus babak 8 besar.

Mengoleksi 24 angka dari 18 pertandingan, peluang Laskar Mataram untuk menembus babak 8 besar sangatlah berat.
Cristian Gonzales dan kolega wajib menyapu bersih dua laga kandang tersisa lawan Persatu Tuban dan Persis Solo, sembari berharap tim pesaing lain menelan hasil negatif.
Sebab, tim-tim yang berpeluang lolos masih akan saling bertemu.
Berharap mereka saling berbagi poin alias imbang akan sangat menentukan nasib PSIM Yogyakarta.
• BREAKING NEWS : Duet Liestiadi dan Erwan Hendarwanto Jadi Pelatih Anyar PSIM Yogyakarta
Meski begitu, mengandalkan hitungan matematis memang sulit diprediksi.
Hasil di atas lapangan akan susah ditebak mengingat tim papan bawah tidak ingin terdegradasi, sedangkan klub yang berpeluang lolos ke babak 8 besar tentu pantang kehilangan kesempatan.
"Saya sudah sejak lama mengikuti perkembangan PSIM dari masih dilatih Vlado, kemudian masuk Coach Aji. Ada penambahan materi pemain yang punya jam terbang di Liga 1. Tapi itulah sepak bola, tidak bisa diprediksi kenapa anjlok di putaran kedua," kata Liestiadi.
"Ini bukan hanya persoalan di liga Indonesia saja, tim sekelas Manchester United juga bernasib sama. Artinya, hasil kerja semua bukan hanya soal pelatih," tambahnya.

Ia mengatakan pun tak mematok target tinggi, setidaknya mampu membawa PSIM terlebih dulu menjauh dari degradasi.
"Saya lihat, jarak nilai tim paling bawah hanya terpaut 4 poin. Sementara jarak dengan tim yang di atas terpaut cukup jauh. Saya bicara terus terang, target utama saya pegang PSIM yaitu menghindari degradasi dulu," tegasnya.
Lebih lanjut, ia meyakini proses adaptasi tak akan menemui kendala berarti. Sebab, ia telah mengenal dekat beberapa penggawa PSIM yang 90 persen ia kenal.
"Saya bersyukur ada Mas Erwan, pelatih lokal yang tahu betul cita rasa permainan PSIM. Setiap daerah kan memiliki warna permainan yang berbeda. Semoga kolaborasi ini bisa membawa hasil yang baik untuk PSIM," harap Liestiadi.
• PSIM Jogja Berharap Tuah Kolaborasi Liestiadi dan Erwan Hendarwanto