Kesehatan
Hati-hati, Kebotakan Juga Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara
Tiga protein lainnya yang berperan dalam pertumbuhan rambut yaitu cyclin D1, cyclin E, dan CDK2, juga ditemukan berkurang jumlahnya.
TRIBUNJOGJA.COM – Selain berpengaruh langsung terhadap sistem pernafasan, polusi udara diketahui bisa masuk lewat plasenta janin sehingga sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Tak hanya itu, penelitian terbaru membuktikan bahwa polusi udara juga menyebabkan kebotakan rambut.
Ini berdasarkan penelitian pada partikel debu dan polusi yang terdapat pada kulit kepala manusia.
Mengutip The Independent, Rabu (9/10/2019), beberapa jenis zat polutan terbukti mengurangi empat jenis protein yang bertugas menyuburkan dan menumbuhkan rambut.
Penelitian yang sama membuktikan bahwa efeknya bertambah apabila kita terpapar lebih banyak polusi udara.
Terutama bagi orang yang hidup di kota-kota besar dan kawasan industri.
Studi ini disponsori oleh salah satu perusahaan kosmetik asal Korea Selatan.
• Polusi Udara di Kota Besar Mempengaruhi Suasana Hati Warga
Kepala peneliti Hyuk Chul Kwok melakukan presentasi terhadap hasilnya dalam acara 28th European Academy of Dermatology and Venereology Congress di Madrid, Spanyol.
“Penelitian kami menitikberatkan pada fakta ilmiah terhadap sel-sel ditemukan di permukaan kulit kepala saat terpapar polusi udara,” tutur Hyuk Chul Kwok.
Studi ini, lanjutnya, dilakukan di laboratorium.
Namun dibutuhkan penelitian selanjutnya untuk menjelaskan seberapa cepat efek ini terasa pada manusia.
“Hipotesis sementara ini, pada level keterpaparan tertentu, polusi udara bisa menyebabkan kebotakan,” tambahnya.
Para peneliti menggunakan teknik ilmiah bernama “western blotting” untuk mendeteksi level protein dalam sel-sel yang menempel di kulit kepala.
Mereka kemudian menemukan protein beta-catenin yang berkurang jumlahnya.
• Kualitas Udara di Kota Yogyakarta Masih Baik, Namun Polusi Bisa Meningkat saat Liburan
Protein ini berperan dalam regenerasi dan pertumbuhan rambut.