Kualitas Udara di Kota Yogyakarta Masih Baik, Namun Polusi Bisa Meningkat saat Liburan
Polutan semakin meningkat jika memasuki liburan, sebab kendaraan yang masuk Kota Yogyakarta juga meningkat
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Suyana, mengatakan kualitas udara di Kota Yogyakarta masih baik.
Namun demikian, ia tak memungkiri bahwa pada waktu tertentu terjadi peningkatan polutan.
Umumnya polutan mulai meningkat pada sore hari.
Tak hanya itu, polutan semakin meningkat jika memasuki liburan, sebab kendaraan yang masuk Kota Yogyakarta juga meningkat.
"Kota Yogyakarta masih cukup aman dalam rentang satu tahun, namun bulan-bulan tertentu ada yang menedekati ambang batas,"katanya, Minggu (4/8/2019).
Ia mengungkapkan jenis polutan paling mendominasi adalah karbon monoksida.
Salah satunya dipengaruhi oleh gas emisi buang kendaraan maupun industri.
Suyana pun mengakui tingginya volume kendaraan, mempengaruhi kualitas udara di Yogyakarta.
"Sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kepadatan kendaraan serta kinerja lalu lintas. Di samping itu, konsentrasi CO juga dapat dipengaruhi oleh kondisi cuaca,”ungkapnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh DLH Kota Yogyakarta adalah menciptakan Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP) di Kota Yogyakarta.
Dengan adanya pohon, diharapkan dapat menyerap karbon monoksida, sehingga dapat menghasilkan oksigen.
Hingga saat ini, DLH Kota Yogyakarta memiliki 44 RTHP. Dari 44 RTHP tersebut rupanya hanya 19 persen dari luasan lahan. Sementara target RTHP mencapai 30 persen.
"Menjaga kualitas oksigen dengan adanya penghijauan dan RTHP. Walau untuk rata-rata kualitas udara saat ini masih baik tapi tetap harus ada gerakan,” ujarnya. (*)