Detik-detik Ali Ngabalin Emosi Saat Pemred Tempo Jelaskan Sampul Majalah Edisi 'Janji Tinggal Janji'
Detik-detik Ali Ngabalin Emosi Saat Pemred Tempo Jelaskan Sampul Majalah Edisi 'Janji Tinggal Janji'
Ia kemudian menjelaskan isi berita di majalah edisi tersebut mengutip pernyataan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Moeldoko pernah mengatakan apabila buzzer pendukung Jokowi, justru merugikan presiden ketujuh itu.
Lagi-lagi Ali Ngabali memotong dengan kasar pemaparan Budi Setyarso.
"Saya ingin mengutip pernyataan dari Bapak kepala Staf Kepresidenan atasanya Pak Ngabalin," ucap Budi Setyarso.
"Saya punya kepala staf jangan ragu-ragu sebut!" kata Ali Ngabalin.
"Lengkap jangan ragu-ragu," tambahnya.
"Jangan dipotong terus, kapan selesainya!" tegur pembawa acara ILC, Karni Ilyas.
Budi Setyarso menjelaskan pernyataan Moeldoko soal buzzer Jokowi ditulis sama diberbagai media, termasuk Tempo.
"Saya mengutip bukan dari Tempo, saya mengutip dari CNN," ucap Budi Setyarso.
"Saya menjawab betul ada stament dari Pak Moeldoko, tak ada yang berbeda dari Opini Tempo," tambahnya.
Budi Setyarso mengatakan tak pernah meminta Jokowi atau pemerintah untuk menertibkan media sosial.
• PLN Bersinergi Terangi Negeri dengan Stakeholder, Dukung Pembangunan Ekonomi di Yogyakarta
Ia menjelaskan tulisan di medianya, berharap Jokowi dapat mengatur para pendukungnya.
"Memang kita berharap Pak Jokowi menerbitkan pendukung, bukan media sosial," jelas Budi Setyarso.
Ia mengungkapkan hal tersebut demi menghindari narasi negatif dan disinformasi.
"Yang kita persoalkan adalah penggunaan media sosial yang disinformasi dan tujuan yang membentuk opini yang diinginkan," ucap Budi Setyarso.