Detik-detik Ali Ngabalin Emosi Saat Pemred Tempo Jelaskan Sampul Majalah Edisi 'Janji Tinggal Janji'
Detik-detik Ali Ngabalin Emosi Saat Pemred Tempo Jelaskan Sampul Majalah Edisi 'Janji Tinggal Janji'
"Agar tidak menggunakan narasi negatif," tambahnya.
Ali Ngabalin kemudian membacakan satu buah paragraf yang dikutip dari tulisan di majalah Tempo.
Paragraf tersebut mengatakan Jokowi mengetahui soal aksi buzzer pendukungnya di media sosial.
Ali Ngabalin lantas menuntut Budi Setyarso untuk menjelaskan maksud dari paragraf tersebut.
"Budi dengarkan baik-baik," kata Ali Ngabalin.
"Bapak jelaskan kepada saya, saya baca pelan-pelan nih,"
"Kalimat itu yang ada maksudkan? kawan,"
"Berikanlah pencerahan, kenapa Anda mengambil kesimpulan bahwa Jokowi mengendalikan buzzer bayaran itu,"
"Anda menuliskan kalau tidak tahu itu keberadaan para buzzer,"
"Kalimat apa itu?" tambahnya.
Ali Ngabalin tampak begitu emosi terhadap Budi Setyarso.
• Sore Dikubur Malamnya Pulang ke Rumah, Warga Gesikan Tuban Bingung Siapa yang Dimakamkan
Sambil menunjuk-nunjuk kearah Budi Setyarso yang duduk tak jauh darinya, Ali Ngabalin mengatakan wartawan senior tersebut telah mencederai nama besar Jokowi.
"Biarlah Allah yang menghukum kalian atas kejahatan tulisan yang mencederai presiden RI," kata Ali Ngabalin berapi-api.
"Sorry sebagai abdi dalamnya, saya harus mengatakan ini,"
"Kalian telah mencederai nama besar seorang presiden Jokowi, itu saja!"