Kebakaran di SMAN 1 Yogyakarta, Proses Kegiatan Belajar Mengajar Tetap Berlangsung Normal
Proses belajar mengajar (PBM) di SMAN 1 Yogyakarta, tetap berlangsung normal meski tiga ruangan di sekolah tersebut terbakar.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kebakaran terjadi di SMAN 1 Yogyakarta, pada Jumat (4/10/2019) pagi tadi.
Akibatnya, tiga ruangan di gedung sekolah tersebut hangus terbakar.
Meski demikian, proses belajar mengajar (PBM) di SMAN 1 Yogyakarta, tetap berlangsung normal meski tiga ruangan di sekolah tersebut terbakar.
• BREAKING NEWS : Tiga Ruangan di SMAN 1 Yogyakarta Terbakar
• Kronologi Kebakaran di SMAN 1 Yogyakarta, Ruangan KIR Hangus Terbakar
Kebijakan itu diterapkan pihak sekolah karena tiga ruangan yang terbakar tersebut bukanlah ruang kelas dan lokasinya berada di bagian belakang sekolah.
"Kita proses PBM tetap berlangsung seperti biasa. Karena yang terbakar bukan ruang kelas," ujar Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Miftakodin, pada Tribunjogja.com, Jumat (4/10/2019).

Sebelumnya diberitakan, tiga ruangan ekstrakurikuler di sekolah tersebut hangus dilalap Si Jago Merah.
Tiga ruangan itu yakni, ruang Pramuka, ruang Sains Club dan Ruang Palang Merah Remaja (PMR).
Salah seorang saksi mata, Prasetya (35) Staf TU di SMAN 1 Teladan Yogyakarta menyebut jika peristiwa kebakaran tersebut terjadi dengan sangat cepat sekitar pukul 06.30 WIB.
"Kejadian sekitar pukul 06.30, berawal di ruang tengah (ruang sains)," ujarnya pada Tribunjogja.com saat dijumpai di lokasi kejadian.
• Kebakaran di SMAN 1 Yogyakarta, Kerugian Materiil Ditaksir Mencapai Rp40 Juta
Ia mengaku, awalnya melihat ada kepulan asap membubung tinggi di dekat lapangan Basket sekolah tersebut.
"Setelah dicek ternyata kebakaran, lalu semua siswa dan staf yang sudah mulai berdatangan ke sekolah membantu untuk memadamkan api yang mulai membesar," ujarnya.

Menurutnya, sekitar pukul 06.35 WIB, enam Unit Mobil Pemadam Kebakaran dari Damkar Kota Yogyakarta datang untuk memadamkan api.
"Sekitar pukul 07.30 api sudah padam semuanya," ujarnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (*)