Polda Metro Jaya Benarkan Ada Ambulans Angkut Batu Saat Rusuh di DPR

Polda Metro Jaya mengamankan lima mobil ambulans berlogo Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI karena mengangkut batu

Editor: Iwan Al Khasni
IST
Mobil ambulans itu diamankan pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.14 di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. 

Sementara itu, massa tampak tidak teratur dan bergerak secara acak di sepanjang jalan di depan Gedung DPR.

Beberapa di antaranya mengenakan helm dan melemparkan batu ke arah barisan polisi.

Di antara mereka juga ada yang memanjat pagar lalu berlari-lari sambil mengibarkan bendera merah putih.

Selain melempar batu, massa membawa obor serta tongkat dan dipukul-pukulkan ke segala arah.

Di belakang barisan polisi terlihat beberapa wartawan yang berusaha merekam demo yang ricuh itu.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, polisi tampak berjaga di flyover Slipi pukul 19.00 WIB.

Aparat polisi mengingatkan agar massa berhenti melemparkan batu hingga petasan.

"Cukup cukup kami bukan musuh kalian, jangan lakukan pelemparan-pelemparan," ujar Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro dengan pengeras suara.

Susatyo juga meminta massa demo pelajar untuk segera meninggalkan lokasi dan tidak memblokade jalan tol.

Susatyo mengingatkan untuk pelajar yang berjuang menyampaikan aspirasinya untuk tidak merugikan masyarakat.

"Tolong adik-adik, kalau kalian mau bela rakyat jangan sakiti para rakyat yang mau lewat jalan ini. Mereka baru pulang kerja, kasihan," ucapnya.

Selain itu, Susatyo mengingatkan para pendemo untuk tidak melakukan kekerasan sehingga memicu tembakan gas air mata.

"Tolong jangan provokasi kami, kami sudah menahan diri. Tolong hentikan, sudah," perintah Susatyo.

"Teman-teman kami banyak yang jadi korban," imbuhnya.

Meski sudah diperingatkan, massa tetap saja melakukan aksi ricuh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved