Siswa SD di Kulon Progo Diduga Racik Minuman Soda Oplosan, Ada yang Keracunan Seusai Ikut Menenggak
Kasus minuman oplosan memabukkan giliran terjadi di sekolah dasar. Siswa meracik minuman oplosan kemudian diberikan ke temannya.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Iwan Al Khasni
Ia tidak bisa bersekolah hingga Jumat (20/9).
Lapor ke Sekolah
Kejadian minuman racikan itu lalu dilaporkan kepada pihak sekolah dan ditemukan sisa minuman tersebut setelah AR didesak.
Meski sudah dipertemukan dengan AR dan DN beserta orangtuanya, Waluyo mengaku tidak puas karena sekolah terkesan menggampangkan dan menyepelekan kejadian itu.
Kepala sekolah dan guru justru bilang bahwa yang meminum bukan hanya anaknya dan tidak ada komitmen atau tindakan lain untuk mencegah terlang kembali.
"Ini jelas keteledoran dan saya bisa memaklumi. Tapi yang saya kecewa, sekolah tidak segera mengambil tindakan cepat. Ini hanya dianggap kejadian biasa. Padahal, ini kan perbuatan kriminal dan perlu dicegah," tutur Waluyo.
Pasca kejadian itu, lanjut Waluyo, sekolah berencana menggelar pertemuan dengan wali murid pada Selasa.
Namun, pertemuan diundur hingga Jumat (27/9) mendatang karena sekolah tengah berfokus menyelenggarakan ujian tengah semester (UTS) bagi siswanya.
Kronologi
ARP ketika ditanya soal kejadian itu mengaku tak tahu jika minuman ringan yang dikonsumsinya sudah dicampur dengan bahan lain.
Ia ditawari minuman itu di lapangan sekolah sehabis bermain bersama kawan yang lain dan langsung menenggaknya tanpa curiga.
Ia meminum minuman tersebut sebanyak sepertiga botol.
"Baru kali ini ditawari dan langsung saya minum. Ngga tahu ada campurannya. Saya ngga berpikiran apa-apa karena sudah sering main bareng mereka,"kata ARP.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (DIsdikpora) Kulon Progo, Sumarsana mengaku belum mengetahui soal kejadian tersebut.
Ia belum mendapatkan laporan dari jajarannya.