Greta Thunberg, Remaja 16 Tahun yang Memarahi Para Pemimpin Dunia di Markas PBB
Greta Thunberg ini diundang oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk hadir dalam konferensi bersama sejumlah remaja lainnya
"Tidak ada pejabat yang dapat mengabaikan permintaan atas keadilan antargenerasi ini," kata Macron.
"Kita membutuhkan kaum muda ini untuk membantu kita mengubah banyak hal.. dan memberi lebih banyak tekanan terhadap mereka yang masih belum mau bertindak," tambahnya.
Dalam pidatonya, Macron juga menyampaikan apresiasinya kepada Rusia, yang telah menguatkan Perjanjian Paris, serta mendesak kepada negara-negara Eropa untuk berbuat lebih banyak, termasuk mengingatkan kembali akan janji menutup pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2022.
Beberapa hari sebelum digelarnya KTT Perubahan Iklim di New York, jutaan orang di berbagai negara di dunia, dengan sebagian besar adalah kaum muda, telah turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa memprotes perubahan iklim.
Para pakar dan ilmuwan juga mengingatkan bahwa tanda-tanda pemanasan global telah muncul semakin cepat.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyampaikan, jumlah karbon dioksida yang dilepas ke atmosfer antara tahun 2015 dan 2019 telah mengalami peningkatan hingga 20 persen jika dibandingkan lima tahun sebelumnya.
"Kita harus mendengarkan seruan dari anak-anak ini," kata Profesor Brian Hoskins, ketua Grantham Institute, Imperial College London, dan profesor meteorologi di University of Reading.
"Ada keadaan darurat, yang membutuhkan tindakan segera, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca kita menuju nol serta beradaptasi dengan perubahan iklim yang tak terhindarkan," ujarnya, dikutip BBC. (*/kompas)