Greta Thunberg, Remaja 16 Tahun yang Memarahi Para Pemimpin Dunia di Markas PBB

Greta Thunberg ini diundang oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk hadir dalam konferensi bersama sejumlah remaja lainnya

Editor: Mona Kriesdinar
AFP / SPENCER PLATT
Aktivis lingkungan Greta Thunberg (16), asal Swedia, berbicara dalam KTT Perubahan Iklim di Markas PBB, New York, Senin (23/9/2019). 

"Halo, saya Severn Suzuki berbicara untuk E.C.O. - Organisasi Anak Lingkungan.

Kami adalah kelompok yang terdiri dari anak-anak berusia dua belas dan tiga belas tahun dari Kanada yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morgan Geisler, Michelle Quigg dan saya. Kami mengumpulkan uang kami sendiri untuk datang dari tempat yang jauh, sejauh enam ribu mil untuk memberi tahu Anda, orang-orang dewasa bahwa Anda harus mengubah cara Anda. Datang ke sini hari ini, saya tidak punya agenda tersembunyi. Saya berjuang untuk masa depan saya.

Kehilangan masa depan saya tidak seperti kalah dalam pemilihan umum atau kalah beberapa poin di pasar saham. Saya di sini untuk berbicara untuk semua generasi yang akan datang.

Saya di sini untuk berbicara atas nama anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak pernah terdengar.

Saya di sini untuk berbicara untuk binatang yang tak terhitung jumlahnya yang mati di planet ini karena mereka tidak punya tempat lain untuk pergi. Kita tidak bisa tidak didengar.

Saya takut keluar di bawah sinar matahari sekarang karena lubang di ozon. Saya takut menghirup udara karena saya tidak tahu bahan kimia apa yang ada di dalamnya." demikian pidato pembuka Severn Suzuki.

Ketika Severn berusia 12 tahun, ia mengumpulkan uang dari anggota Enviromental Children's Organization untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang Lingkungan di Rio de Janeiro pada 3 hingga 14 Juni 1992. Ia datang bersama anggota lainnya di antaranya; Michelle Quigg, Vanessa Suttie, dan Morgan Geisler.

Severn Suzuki menyajikan isu-isu lingkungan dalam pandangan generasi muda di Konferensi Tingkat Tinggi.

Pidato yang disampaikannya di Konferensi Tingkat Tinggi tersebut memperoleh apreasiasi meriah dari delegasi beberapa negara yang hadir dalam konferensi tersebut.

Pidato yang disampaikan oleh Severn Cullis Suzuki telah menjadi pukulan keras sebagai peringatan terhadap para delegasi yang hadir dalam konferensi tersebut untuk bertindak melakukan aksi penyelamatan Bumi.

Pidato Severn Suzuki yang diunggah di situs jejaring sosial Youtube dan menjadi dikenal dunia dengan "The Girl Who Silenced the World for 5 Minutes".

Berikut ini videonya :

KTT Perubahan Iklim

Adapun KTT Perubahan Iklim pada Senin (23/9/2019) itu digelar Sekjen PBB untuk menghidupkan kembali Perjanjian Paris, yang ditanggapi 66 negara dan berjanji untuk mencapai netralitas karbon pada 2050.

"Keadaan darurat iklim adalah perlombaan di mana kita sedang kalah, tapi ini adalah perlombaan yang bisa kita menangkan," kata Antonio Guterres saat membuka pertemuan.

Menanggapi pidato Thunberg, dan pembicara muda lain dalam KTT tersebut, Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut bahwa para pejabat dan pemimpin dunia tidak bisa lagi mengabaikan perubahan iklim.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved