Sikap Tegas Rektor UGM Terkait Aksi #GejayanMemanggil : Jangan Melibatkan UGM!
Pernyataan tersebut sebagai respon atas rencana aksi #GejayanMemanggil yang direncanakan berlangsung siang ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono, mengeluarkan pernyataan resmi pada Senin (23/09/2019).
Pernyataan tersebut sebagai respon atas rencana aksi #GejayanMemanggil yang direncanakan berlangsung pada Senin (23/9/2019) siang ini.
Berdasarkan surat yang telah dikonfirmasi oleh Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, Panut Mulyono secara tegas pihaknya sama sekali tidak terlibat dan mendukung aksi tersebut.
"Kami minta aksi tersebut tidak melibatkan UGM dalam bentuk apa pun dan segala hal terkait aksi itu menjadi tanggung jawab pribadi," demikian pernyataan Panut.
• Aksi #GejayanMemanggil, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Imbau Mahasiswanya Tak Ikut Aksi
• Berita Yogya | Sikap Tegas Rektor USD, Kesiapan Polisi dan Tentang Aksi #GejayanMemanggil
• Polda DIY Siap Turunkan Personel Keamanan Kawal Gerakan #GejayanMemanggil
Ia pun memastikan kegiatan akademik pada hari ini tetap berjalan seperti biasa tanpa ada gangguan sama sekali.
Karena itu, ia pun meminta agar seluruh mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan di lingkungan UGM tetap melakukan aktivitas perkuliahan seperti biasa.
Ajakan gerakan #GejayanMemanggil menyebar luas melalui berbagai media sosial hingga aplikasi percakapan sejak Minggu (23/09/2019).

Narahubung Aliansi Rakyat Bergerak yang juga berpartisipasi dalam #GejayanMemanggil, Nailendra, mengatakan aksi tersebut menuntut penundaan RKUHP dan merevisi RUU KPK.
Mereka juga menolak sejumlah pasal di RUU Pertanahan dan RUU Ketenagakerjaan.
"Kami perkirakan minimal akan ada 2 ribu lebih peserta aksi," kata Nailendra melalui pesan singkat.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Imbau Mahasiswa Tak Ikut Aksi
Sebelumnya, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi, juga mengimbau agar mahasiswanya tak bergabung dalam aksi Aliansi Rakyat Bergerak yang rencananya dilakukan Senin (23/9/2019) siang.
"Kami menghimbau agar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tidak melibatkan diri dalam demo hari ini," terang Yudian saat dihubungi TribunJogja.com melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, Senin (23/9/2019).
Aksi yang ramai dengan poster bertuliskan #GejayanMemanggil ini menurut Yudian bukanlah aksi yang berkaitan dengan institusinya kampus UIN Sunan Kalijaga.
• Kisah Jalan Moses Gatotkaca Gejayan Yogyakarta yang Bersejarah
• Tanggapi Aksi #Gejayanmemanggil, Ini Sikap Tegas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta