BREAKING NEWS : Ribuan Mahasiswa Aksi #GejayanMemanggil Mulai Berdatangan Menuju Pertigaan Colombo
Dari pantauan Tribunjogja.com, ribuan massa yang membawa atribut ini mulai berdatangan sekira pukul 12.30 WIB.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
6. Mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
7. Mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis di berbagai sektor. (*)
Pernyataan Para Rektor Terkait Aksi #GejayanMemanggil

Rektor Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sudah mengeluarkan pernyataan resmi mereka terkait rencana aksi demo bertajuk Gejayan Memanggil hari Senin (23/9/2019) ini. Mereka menegaskan bahwa gerakan itu tak terkait secara institusional.
1. Pernyataan Rektor UIN Sunan Kalijaga
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi mengimbau agar mahasiswanya tak bergabung dalam aksi Aliansi Rakyat Bergerak yang rencananya dilakukan Senin (23/9/2019) siang.
"Kami menghimbau agar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tidak melibatkan diri dalam demo hari ini," terang Yudian saat dihubungi TribunJogja.com melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, Senin (23/9/2019).
Aksi yang ramai dengan poster bertuliskan #GejayanMemanggil ini menurut Yudian bukanlah aksi yang berkaitan dengan institusinya kampus UIN Sunan Kalijaga.
Ia menegaskan aksi itu berada di luar institusi.
"Tidak ada kaitannya dengan UIN Sunan Kalijaga secara institusional," tambahnya.
Pihaknya memastikan semua aktivitas pembelajaran di kampus tetap berjalan seperti biasa.
"Kami sangat menyesalkan (titik kumpul). Ya, tapi kami sudah antisipasi. Sudah kami umumkan ke semua prodi bahwa kuliah hari ini tidak libur," tegasnya.
2. Pernyataan Rektor UGM
Rektor UGM Panut Mulyono mengeluarkan pernyataan resmi pada Senin (23/09/2019).
Pernyataan tersebut sebagai respon atas rencana aksi #GejayanMemanggil yang direncanakan berlangsung siang ini.