Yogyakarta
Polda DIY Gulirkan Program Polisi Pembina Upacara
Dalam amanatnya, Dir Samapta berpesan kepada para Pelajar agar menjauhi Berita Bohong / Hoax, Tangkal dan deteksi dini paham Radikalisme, dan mengisi
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pendidikan Nasional merupakan salah satu pembentukan Pendidikan Karakter bagi usia muda.
Di usia ini, para pelajar dididik untuk membentuk karakter dan diri nya untuk menyongsong persaingan global yang semakin berat dan menantang kedepannya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia, berdasarkan Peraturan Kapolri (Perkap) No 7 tahun 2008 mempunyai Pedoman Dasar strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat (Polmas) dalam Penyelenggaraan Tugas Polri juga turut terlibat dalam menerapkan kebijakan Polmas tersebut ke Masyarakat dan kalangan Pelajar.
Mewujudkan hal tersebut, Polda DIY memiliki Program salah satunya yakni dengan program Polisi Pembina Upacara (SINARA).
Sinara yang digagas langsung oleh Kapolda DIY Irjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., ini merupakan program yang berkesinambungan yang akan terus digulirkan tiap bulannya.
• Ditlantas Polda DIY Gelar Apel Patroli Keamanan Sekolah
Diawali hari ini, Senin, 16 September 2019, Para Pejabat Utama Polda DIY dan Kapolres hadir dan menjadi Pembina Upacara tiap hari senin di sekolah-sekolah.
Wakapolda DIY Brigjen Pol. Karyoto, S.I.K., saat menjadi Irup di SMK N 2 Yogyakarta mengatakan Kota Yogyakarta yang terkenal sebagai kota pelajar, menarik minat pelajar-pelajar dari daerah lain untuk menuntut ilmu di Yogyakarta.
"Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif maupun negatif bagi pelajar dari Yogyakarta itu sendiri dan tentunya hal seperti ini harus di antisipasi demi kebaikan pelajar semua," ujar Wakapolda.
Dia menambahkan masa SMA/SMK merupakan masa peralihan dari remaja menjadi dewasa dimana dimana para remaja ingin menunjukan eksistensinya dan ingin diakui sehingga ketika salah bergaul dan melakukan kegiatan-kegiatan yang negatif ini dapat merugikan masyarakat ataupun diri sendiri.
"Seperti Vandalisme, Narkoba, Seks bebas dan minuman minuman keras, kondisi ini perlu mendapatkan perhatian kita semua agar generasi muda tidak tergiur dengan hal-hal negatif tersebut ," imbuhnya.
• Polda DIY : Material Smart SIM dan Aplikasi Sudah Siap
Sementara itu, di waktu yang sama, Direktur Samapta Polda DIY Kombes Pol. Faried Zulkarnain, S.I.K., juga bertindak sebagai Irup pada Upacara Pengibaran Bendera setiap hari senin di SMK 1 Piri Yogyakarta.
Dalam amanatnya, Dir Samapta berpesan kepada para Pelajar agar menjauhi Berita Bohong / Hoax, Tangkal dan deteksi dini paham Radikalisme, dan mengisi Kemerdekaan dengan hal hal positif sesuai dengan perjuangan Bangsa.
Sedangkan di SMA 2 Wonosari Gunungkidul. Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady, S.I.K., M.H., bertindak selaku Inspektur Upacara dalam Upacara yang diikuti oleh seluruh Pelajar dan Guru di SMA tersebut.
"Saya ingin adik adik ini sebagai bangsa indonesia harus menanamkan jiwa Kebangsaan diantara kita. Upacara adalah sebagai wujud nilai kebangsaan diantara kita," kata Kapolres Gunungkidul yang menjadi Inspektur Upacara.
Menyikapi tumbuhnya bibit bibit radikal dewasa ini, AKBP Fuady mewanti wanti agar paham tersebut didapat dicegah, ditangkal dan dideteksi sedini mungkin mulai dari lingkungan sekolah.
"Hindari adanya paham paham radikalisme, yang dimana paham tersebut (digunakan) untuk membenci rakyat dan bangsa kita. Tanamkan nilai nilai Kebangsaan, tidak ada kata lain selain NKRI Harga mati," terang Kapolres.(TRIBUNJOGJA.COM)