Yogyakarta

Bedog Art Festival 2019, Apa Bedanya dengan Tahun Lalu?

Pepohonan, tebing cadas, kolam mata air dan pancuran akan menjadi background sekaligus area pertunjukkan yang sangat alami.

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Wahyu Setiawan
Salah satu penampil Bedog Art Festival #10 saat menunjukkan gerakan tari yang akan dibawakan dalam festival Bedog Art Festival pada 19-21 September 2019 mendatang 

Salah satu seniman lokal yang bakal tampil ialah Ayu Permatasari dan Wisnu Dermawan.

Kedua seniman akan mengisi ruang Latar Senthir di dua hari berbeda.

Bedog Arts Festival Tampilkan Seniman 4 Negara

"Seniman ini kita kenal punya semangat tinggi, luwes, gerakannya bagus dan punya masa depan yang cukup cerah untuk seni tari," kata Miroto.

Panggung Outdoor dan Tribun Penonton Baru

Hal yang membedakan dengan event sebelumnya adalah hadirnya panggung outdoor dan tribun penonton baru.

Miroto mengatakan hadirnya panggung dan tribun baru ini merespon membludaknya minat masyarakat menyaksikan festival seni tari yang digelar secara gratis ini.

"Ini bentuk bantuan dari BeKraf, semoga bisa lebih proper, mampu menampung lebih banyak penonton dan nyaman," tandasnya.

Selain itu, kesuksesan BAF 2019 kali ini juga berkat sokongan dana dari program Danais Dinas Kebudayaan DIY yang didukung oleh Yayasam Banjarmili, Studio Banjarmili, Masyarakat Kradenan, Kavaleri Yonif 403 Demakijo, Tim SAR dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Gamping serta para seniman yang tampil.

Tak ketinggalan, Miroto juga menjelaskan dalam BAF 2019 akan ada ruang dimana akan menjadi melting point antara masyarakat, pengunjung dan seni.

Lokasi ini akan menyajikan geliat ekonomi yang dihadirkan oleh masyarakat itu sendiri.

Jaga Ekosistem Sungai, 4000 Ekor Benih Ikan Ditebar di Sungai Bedog

"Ada juga dimana masyarakat sekitar berjualan seperti bakmi, jajanan sampai kuliner lain di area sini, komunitas kopi juga kita gandeng. Kita ingin festival ini turut berkontribusi menggeliatkan roda ekonomi masyarakat sekitar tak hanya dari parkir saja," bebernya.

Hadirnya BAF sendiri memang masih menjadi salah satu festival kesenian yang unik di Sleman bahkan DI Yogyakarta.

Festival ini diselenggarakan berlokasi tepat diatas Sungai Bedog yang memiliki hulu di Merapi.

Pepohonan, tebing cadas, kolam mata air dan pancuran akan menjadi background sekaligus area pertunjukkan yang sangat alami.

Ruang ini akan dikolaborasikan dengan canggihnya teknologi pencahayaan dan tata suara yang modern.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved