Kisah Misteri Gedung Bekas Pengadilan Negeri Belanda di Indramayu yang Terkenal Angker
Beragam cerita seram karena diganggu oleh makhluk supranatural banyak bertadangan dari berbagai kalangan. anyak orang yang mendengar suara orang sedan
Selain itu, pada sekitar tahun 2000-an, Eks Gedung Landraad ini digunakan oleh Dinas Trantib (yang sekarang Satpol PP).
Diceritakan dia, saat itu salah seorang petugas tengah berlatih seorang diri menembak menggunakan peluru karet di salah satu ruangan Eks Gedung Landraad.
Saat peluru miliknya sudah habis dan hendak mengisi peluru, tiba-tiba ada seseorang yang menembaknya dari belakang.
"Saat dilihat tidak ada siapapun di sana, padahal itu di siang hari," ujar dia.
Sejarah Gedung
Tinus Suprapto mengatakan, Gedung Landraad ini dibangun pada tahun 1912.
"Ini tempat pengadilan para pribumi dulu pada masa Hindia Belanda," ujar dia.
Dirinya menjelaskan, dahulu tempat tersebut digunakan sebagai tempat ketuk palu eksekusi hukum gantung bagi para pribumi.
Mereka dihukum oleh para hakim pada zaman Hindia Belanda karena tidak taat membayar pajak, melanggar undang-undang, dan lain sebagainya.
"Makanya dalam sejarah hakim pengadilan di Landraad ini kaya orang Inggris atau Belanda gitu, rambutnya pakai seperti rambut palsu semacam itu," ucapnya.
Diceritakan dia, mereka (para pribumi) yang dinyatakan bersalah akan dihukum gantung oleh eksekutor yang merupakan orang-orang penjajah.
Mereka digantung hingga mati di kawasan Pohon Randu Gede dan disaksikan oleh masyarakat luas. Lokasi Pohon Randu Gede ini juga tidak berjarak jauh dari Gedung Landraad.
"Ada di sana (arah barat) tidak jauh dari sini," ujarnya.
Sementara itu, Tinus Suprapto menjelaskan, Eks Gedung Landraad terdiri dari beberapa bagian, ada aula pengadilan, kantor-kantor bagi para hakim, jaksa, dan lain sebagainya.
Serta ada pula penjara sementara yang dikhususkan untuk para tahanan, ruang tahanan ini ada di bagian belakang Eks Gedung Landraad.