Sleman
Dugaan Aksi Cabul Oknum Guru SD di Sleman, Pak Guru Jurit Malam ke Tenda Pramuka Siswinya
Okknum guru berinisial SU diduga menggerayangi tubuh siswi-siswi perempuan di dalam tenda saat perkemahan hari Pramuka
Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
"Yang pasti kalau memang kalau seorang PNS melanggar aturan pasti ada sanksi nya, pasti itu. Kami tidak akan menutup nutupi," tegasnya.
Kronologi Kejadian
Guru itu diduga melakukan pencabulan kepada sejumlah siswa saat kemah di Perkemahan Mororejo, Tempel, 14 Agustus 2019.
Para orang tua yang mengetahui anak-anaknya telah menjadi korban asusila, lantas melapor ke Polres Sleman pada akhir Agustus.
Wali Murid yang minta identitasnya tak disebutkan mengungkapkan, perkemahan itu dalam rangka hari Pramuka.
Perkemahan berjalan tiga hari, 13 hingga 15 Agustus.
"Kemudian pada tanggal 14 Agustus saya ke sana untuk melihat keadaan anak saya. Saya tanya ke anak-anak, apakah mereka bisa tidur, mereka menjawab enggak."
"Katanya enggak bisa tidur karena ada pak guru di tenda," ujarnya saat dihubungi Selasa (10/9/2019).
Curiga akan hal tersebut, ia melanjutkan mengorek cerita dari anaknya.
Dan diketahui bahwa oknum guru berinisial SU menggerayangi tubuh siswi-siswi perempuan saat di tenda.
Ternyata, oknum guru tersebut tak hanya melakukannya ke satu siswi saja, namun ada beberapa siswi yang mengalami hal serupa.
"Saya bersama orang tua lain, setelah pulang kemah lapor kepala sekolah," ujarnya.
Seusai melapor ternyata tidak ada tindakan apapun dari pihak sekolah.
Para orang tua siswa pun melanjutkan laporan mereka ke UPT pelayanan pendidikan.
"Setelah itu UPT menyarankan, karena banyak korban disuruh lapor ke polres. Sebenarnya korbannya ada banyak, ada 10, tapi yang melapor empat, untuk perwakilan," terangnya.
Diceritakannya, setelah kejadian tersebut, guru yang ternyata wali kelas 6 tersebut tidak aktif mengajar. ( Tribunjogja.com | Nto )