Jawa
RSJ Dr Soerojo Magelang Evakuasi 23 ODGJ dipasung dan 11 Gawat Darurat Psikiatri
Kedua ODGJ yang merupakan ibu dan anak ini menderita gangguan kejiwaan, sehingga mereka harus dikunci di dalam rumah.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Tegalrejo, Kabupaten Magelang akhirnya dapat dievakuasi, Rabu (11/9/2019).
Kedua ODGJ yang merupakan ibu dan anak ini menderita gangguan kejiwaan, sehingga mereka harus dikunci di dalam rumah.
Sementara, keluarga tak memiliki biaya untuk berobat.
• Setiap 40 Detik, Satu Pemuda Tewas Akibat Bunuh Diri
Petugas gabungan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Soerojo Magelang, Dinas Sosial Kabupaten Magelang, Polsek dan Koramil Tegalrejo pun mengevakuasi mereka dan membawa mereka ke rumah sakit agar dapat dirawat dengan layak.
• Tangani ODGJ, Kulon Progo Gandeng UGM dan Harvard University
"Mereka, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut belum mendapatkan hak akses untuk mereka mendapatkan kesehatan yang paripurna, padahal mereka juga warga negara yang memiliki hak yang sama. Kami bantu mereka agar dapat dirawat dengan baik,” kata Direktur Utama RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, dr Eniarto, Rabu (11/9/2019) saat melakukan evakuasi para ODGJ di kediaman mereka di Tegalrejo, Magelang.
Para ODGJ ini adalah ibu dan anak.
Sang ibu, S (50), menderita gangguan kejiwaan akibat depresi.
Ia terpukul setelah anak keduanya meninggal dunia.
Semenjak saat itu, S mengalami gangguan mental.
Sementara, K (30), adalah anak keempatnya, mengalami gangguan kejiwaan.
Entah penyebabnya apa, K mengalami gangguan kejiwaan setelah mondok di salah satu lembaga pendidikan keagamaan di Magelang.
"Ibunya yang sakit dahulu, depresi karena anak meninggal. Kemudian, anak keempat saya, K, sakit entah apa penyebabnya, setelah mondok. Ia ngamuk-ngamuk setelah pulang mondok, menjerit. Akhirnya dikunci di dalam rumah, agar tak berkeliaran di jalan," ujar Muhroni, suami S sekaligus ayah dari K.
• Mengenal Skizofrenia, Gangguan Jiwa yang Bisa Menyerang Siapa Saja
Keluarganya memang tergolong kurang mampu.
Rumah yang mereka tinggali masih berdinding bambu dan kurang layak.