Kota Yogya

Ramp Check Tiap Hari, 1.300 Bus Beroperasi per Har di Terminal Giwangan

Ramp cek tersebut dilakukan melalui pengecekan administrasi dan kelengkapan fisik bus.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jumlah bus yang beroperasional diTerminal Giwangan mengalami penurunan.

Jika dahulu bisa 1.800 bus per hari, sekarang hanya 1.300 bus saja yang beroperasi per hari.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Kementrian Perhubungan RI, Bekti Zunanta mengatakan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh ramp check yang rutin dilakukan.

Ramp cek tersebut dilakukan melalui pengecekan administrasi dan kelengkapan fisik bus.

Palette X Wardah: Tutorial Make Up ke Kondangan yang Antiribet

Kelengkapan administrasi meliputi surat-surat bus, sementara kelengkapan fisik berupa spion, lampu jarak jauh dekat, klakson, ban bus tersebut, palu pemukul kaca, dan kelengkapan lain penunjang keselamatan.

"Kami rutin lakukan ramp check, setiap hari.Jadi busdatang langsung kami periksa baik administrasi dan kelengkapan fisiknya. Sehingga bus yang beroperasi memang laik jalan dan aman digunakan untuk penumpang," katanya pada Tribunjogja.com, Rabu (11/9/2019).

"Kalau dulu mungkin sekitar 1.800 bus, tetapi karena kami rutin lakukan ramp check, yang beroperasi turun, jadi 1.300. Kami tidak mau asal bus, karena memang sudah ada aturan yang harus dijalankan,"sambungnya.

Jika kendaraan tidak memenuhi kelengkapan fisik, maka bus tersebut diminta untuk kembali dan melengkapinya terlebih dahulu.

Namun jika tidak lengkap administrasi, maka pihaknya langsung memberikan bukti pelanggaran,dan disidangkan di Pengalidan Negeri Yogyakarta.

Bus Seruduk Kios di Terminal Giwangan, Sopir Diketahui Tidak Punya SIM B1

"Kelengkapan itu kan wajib, harus ada karena penunjang keselamatan. Kami tegas dalam memberikan sanksi. Bukan hanya untuk keselamatan penumpang saja, tetapi kan juga untuk keselamatan kru bus itu juga,"lanjutntya.

Terkait penurunan penumpang, ia mengakui adanya penurunan seiring dengan menurunnya armada yang beroperasi.

Namun demikian minat masyrakat menggunakan bus masih cukup baik.

Meski tidak penuh, rata-rata bus mengangkut sekitar 30 hingga 40 persen.

Namun jika peak season, bus rata-rata berisi 70 hingga 90 persen.

"Keinginan masyrakat naik bus masih baik. Apalagi saat ini bus yang usianya 25 tahun ke atas tidak boleh beroperasi. Busekonomi sekarang juga sudah berAC, harga juga tidak beda jauh,"tambahnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved