Kesaksian Warga Maguwo : Motornya Nyangkut di Pohon Bambu, Pengendaranya Tidur di Semak-semak

Pengendara yang sepeda motornya nyangkut ditemukan dalam posisi tertidur pulas di semak-semak tanpa mengalami luka serius

Penulis: Andreas Desca | Editor: Mona Kriesdinar
Facebook Wahyu Hidayat | Insert : Tribun Jogja
Lokasi motor yang nyangkut di antara rimbunnya pohon bambu di Maguwoharjo, Sleman 

Kesaksian Warga Maguwo : Motornya Nyangkut di Pohon Bambu, Pengendaranya Tidur di Semak-semak

Pengendara yang sepeda motornya nyangkut ditemukan dalam posisi tertidur pulas di semak-semak. Sementara sepeda motornya tersangkut di antara rimbunnya pohon bambu di daerah Maguwoharjo, Sleman. Bagaimana kejadian sebenarnya?

Kendaraan bermotor masuk ke dalam rimbunan pohon bambu, di seputaran Maguwo, Sleman, Yogyakarta, Senin (09/09) sekitar pukul 05:00 WIB
Kendaraan bermotor masuk ke dalam rimbunan pohon bambu, di seputaran Maguwo, Sleman, Yogyakarta, Senin (09/09) sekitar pukul 05:00 WIB (Facebook Wahyu Hidayat)

Informasi ini berawal dari satu foto yang diunggah ke grup media sosial facebook, hingga kemudian membuat geger dan viral.

Foto itu memperlihatkan kendaraan roda dua masuk dalam rerimbun pohon bambu di kawasan Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Pada keterangan foto yang diposting di grup media sosial itu, dituliskan 'Motor temangsang nang pring, TKP Kidul Stadion Maguwoharjo tadi pagi jam 5. Jare dinunuti lelembut, jare korban koyo mabur tau tau temangsang pring, mhn klarifikasinya ya lur'

"Motor tersangkut di pohon pring, TKP Selatan Stadion Maguwoharjo tadi pagi jam 5, katanya ditumpangi mahkluk halus, katanya korban seperti terbang, tiba-tiba tersangkut di bambu, mohon klarifikasinya ya lur (saudara)"

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kapolsek Depok Timur, Sleman, Kompol Paridal, membenarkan bahwa ada informasi serupa yang masuk.

Berdasarkan info yang ia dapat, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (09/09/2019).

Meskipun demikian, ia mengatakan tidak ada warga yang melaporkan secara resmi kejadian itu ke Polsek Depok Timur, Sleman.

Kepolisian juga menyebut sepeda motor tersebut juga dievakuasi oleh warga secara bersama-sama.

"Masalah motor bisa berada di pohon bambu, tidak ada yang tahu kejadiannya," kata Paridal melalui pesan singkat.

Pengakuan dari warga setempat berbeda lagi.

Ardi wibowo (19) Petugas Keamanan Warga setempat mengatakan, sebelum kejadian korban hendak pergi membeli kopi kemasan.

Diduga korban dalam kondisi mengantuk mengingat waktu sudah pagi menjelang subuh.

Berdasarkan keterangan beberapa saksi, jalur yang dilalui korban ada semacam jurang sehingga terjadi peristiwa itu.

Sebagian Masyarakat tak sepakat kejadian itu dikaitkan dengan hal gaib.

Pengguna jejaring media sosial pun menepis kabar sepeda motor seolah "terbang" dan menyangkut ke pepohonan bambu.

Berdasarkan postingan pemilik akun Mukidi, motor tersebut tidaklah terbang, melainkan terjun ke dalam jurang.

Barulah kemudian motor tersebut ditemukan menyangkut di pepohonan bambu.

"Jadi jatuhnya ke bawah, bukan terbang," tulis pengguna Facebook bernama Mukidi.

Kordinat GPS

Tribun Jogja yang mendatangi lokasi kejadian menyaksikan bahwa pohon bambu tersebut letaknya di bawah tebing yang curam, dan dalamnya sekitar 7-10 meter.

Dengan ketinggian ini, korban ternyata tidak mengalami Luka serius.

Ia malah ditemukan tengah tertidur pulas di semak-semak.

Sugito (50) warga setempat mengatakan bahwa daerah situ dikenal angker.

Tak jauh dari sini, terdapat Candi Gebang.

Seorang warga lainnya, Amaludin (78) yang sudah puluhan tahun tinggal di sekitar lokasi menuturkan bahwa dirinya pun tidak berani blusukan ke area tersebut.

"Dari dulu memang sudah terkenal angker, jadi saya pun yang sudah puluhan tahun disini enggan menyusuri daerah itu," jelasnya.

"Jika dipikirkan, kemarin itu tidak masuk akal. Pengemudi bilang jalannya halus, padahal banyak tumpukan material dan sisa-sisa bangunan sebelum tebing itu. Harusnya nabrak itu jatuh, wong lumayan tinggi," pungkasnya.

Sampai saat ini, Tribunjogja.com masih menelusuri korban yang menurut keterangan warga sekitar merupakan warga Mancasan, Sleman. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved